Liputan6.com, Jakarta - China memandang bahwa langkah pengajuan proposal tambahan yang dilakukan oleh Jepang dalam proyek kereta cepat Jakarta Bandung sangat tidak adil. Pasalnya, dengan adanya proposal tambahan tersebut maka penilaian dalam studi kelayakan menjadi berbeda dengan proposal asli.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjelaskan, dalam pembicaraan empat mata antara dirinya dengan Duta Besar China untuk Indonesia, Xie Feng, yang dilakukan pada Jumat (28/8/2015) kemarin, pihak China menyatakan kekecewaannya dengan langkah pengajuan proposal tambahan oleh Jepang untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Namun meskipun menyatakan kekecewaannya, China tidak akan mengambil langkah sama seperti Jepang."China tidak mengajukan proposal tambahan. Dia cuma kecewa. Nah, tapi kami bilang akan melakukan penilaian yang fair. Jadi akan dinilai dulu proposal aslinya, nanti yang tambahan terpisah,"jelas Darmin Seperti ditulis, Sabtu (29/8/2015).
Untuk menindaklanjuti pembicaraan tersebut, Damin akan melaporkannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) secepatnya. Darmin juga menyatakan bahwa batas akhir penilain akan dilakukan pada Senin depan setelah itu akan langsung diumumkan pemenang untuk proyek tersebut.
Untuk diketahui, pada Rabu (26/8/2015) lalu, delegasi Jepang memberikan tambahan penawaran dalam proposal kereta cepat yang mereka ajukan.
Dalam tambahan tersebut, jepang memberikan keringanan dalam jaminan pemerintah yang tadinya harus seluruhnya sekarang hanya menjadi 50 persen saja.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu menyebutkan, Jepang juga menawarkan waktu pengerjaan yang lebih singkat dari proposal sebelumnya. Namun, apabila harus mengerjakan studi amdal (analisis dampak lingkungan), maka akan sulit mewujudkan pengerjaan singkat itu. (Fik/Gdn)
Jepang Ajukan Proposal Tambahan Proyek Kereta Cepat, China Kecewa
Delegasi Jepang memberikan tambahan penawaran dalam proposal kereta cepat yang mereka ajukan.
Diperbarui 29 Agu 2015, 15:29 WIBDiterbitkan 29 Agu 2015, 15:29 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenal Santunan Risiko Kematian bagi TNI-Polri, Segini Nominalnya
Top 3 Berita Hari Ini: Gibran Rakabuming Lari Turun dari Pesawat Tinggalkan Selvi Ananda, Disebut Mau Bagikan Susu Gratis
Ronny PDIP soal Penahanan Hasto: Ini Adalah Serangan Terhadap Partai Kami
Menko Airlangga: RI Jajaki Pasar Ekspor Baru Selain AS
Pemuda Klaten Sulap Limbah Jadi Cuan hingga Jutaan, Berdaya Lewat Barang Bekas
Uraikan Tujuan Disusunnya APBN: Panduan Lengkap Memahami Anggaran Negara
Dua Pekan, Polresta Gorontalo Kota Ungkap 2 Kasus Narkoba hingga Asusila
Pertahanan Lemah, Marc Guehi Jadi Opsi Menarik bagi Chelsea dan Tottenham Hotspur
Segera Dibuka! Rekrutmen Bersama BUMN 2025
Kembali Turun ke Jalan, Unjuk Rasa Indonesia Gelap di Patung Kuda Jakarta Berakhir Damai
Emma Raducanu Menangis di Lapangan, Teror Penguntitan Kembali Muncul?
BRI Life Beri Layanan Asuransi Kesehatan Karyawan Agung Podomoro Land