Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar China untuk Indonesia, Xie Feng bicara empat mata dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution selama hampir satu setengah jam pada Jumat (28/8/2015). Dalam pertemuan ini, fokus pembahasan adalah proyek kereta cepat dengan rute Jakarta-Bandung.
"Topik utama yang dibahas kereta api cepat Jakarta-Bandung. Tapi kami juga memperluas topik mendiskusikan infrastruktur, sektor keuangan, investasi dan sebagainya," ucap dia usai bertemu Darmin di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/8/2015).
Xie Feng optimistis terhadap proposal atau studi kelayakan (feasibility study/FS) yang sudah ditawarkan China kepada pemerintah Indonesia. Proposal tersebut, diakuinya, merupakan penawaran terbaik dari Negeri Tirai Bambu dibanding Jepang.
"China telah menawarkan proposal terbaik untuk proyek kereta cepat. Saya memiliki keyakinan penuh untuk proposal ini," terang Xie Feng.
Sayangnya, dia masih bungkam saat ditanyakan apakah akan kembali menemui menteri ekonomi terkait lain untuk bernegosiasi pemerintah. "Itu tanyakan ke Pak Menteri," ucapnya.
Megaproyek kereta cepat alias Shinkansen rute Jakarta-Bandung memang tengah menjadi rebutan Jepang dan China. Pejabat kedua negara tersebut kian hari kian sibuk lobi-lobi pemerintah Indonesia untuk bisa memenangkan persaingan membangun kereta api tersebut.
Setelah 10 Juli lalu menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menteri-menteri terkait, Penasehat atau Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang, Hiroto Izumi kembali mendatangi Jokowi di Kantor Presiden pada Rabu (26/8/2015) lalu.
sebelumnya, Hiroto didampingi tim dari JICA (Japan International Cooperation Agency), JBIC (Japan Bank for International Cooperation) dan delegasi dari Kedutaan Besar Jepang juga menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli di kantor Kemenko Kemaritiman.
Menteri Rizal Ramli menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia dan Jepang membahas tentang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 200 Kilometer (Km). Dengan moda transportasi tersebut, Jakarta-Bandung hanya akan memakan waktu 36 menit.
"Ada kompetisi sangat ketat sekali antara Jepang dan China untuk menggolkan proyek ini. China dan Jepang sama-sama ingin mendapatkan proyek kereta cepat," tegas dia.
Rizal mengibaratkan Indonesia sebagai 'gadis cantik' yang sedang diperebutkan dua pemuda yakni China dan Jepang. Kedua pihak tentu akan memberikan penawaran menarik bagi Indonesia untuk membangun Shinkansen.
"Kalau Indonesia senang saja sih ada kompetisi. Tapi kita adu lah, siapa yang paling menguntungkan buat Indonesia," ujarnya.
Namun dia memastikan bahwa pemerintah akan memproses kompetisi tersebut secara adil, transparan dan terbuka, sehingga seluruh rakyat Indonesia memperoleh manfaat dari megaproyek yang ditaksir menelan investasi sekira Rp 60 triliun itu. (Fik/Gdn)
China Yakin Kalahkan Jepang dalam Tender Kereta Cepat
"China telah menawarkan proposal terbaik untuk proyek kereta cepat. Saya memiliki keyakinan penuh untuk proposal ini," terang Xie Feng.
diperbarui 28 Agu 2015, 17:46 WIBDiterbitkan 28 Agu 2015, 17:46 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ridwan Kamil soal Didukung Komunitas Tionghoa: Ini Membesarkan Hati
Digelar di Makassar, Honda Culture Indonesia Tampilkan Mobil Modifikasi Terbaik
Mengenal Keunikan Tiwul, Kuliner Tradisional Pengganti Nasi
Daftar Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Hasil SKD CPNS 2024
Bersama Elon Musk, Donald Trump Saksikan Laga Utama Ultimate Fighting Championship
Apa Arti Kata Adios? Ungkapan Perpisahan dalam Bahasa Spanyol
Reaksi Hanggini Main Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu Bareng Ajil Ditto: Kenal Sejak Kecil, Chemistry Aman
Manchester United Dapat Pesaing Rekrut Pengganti Casemiro
Profil Gunawan Dwi Cahyo, Bek Berbakat yang Menjadi Sorotan di Sepak Bola Indonesia
Hendak Berangkat Kerja, Uang Ratusan Dolar Milik Pria Dijambret di Kembangan Jakbar
Sahroni DPR Minta Kasus Ivan Sugianto Diusut Tuntas, Termasuk soal Temuan Oleh PPATK
PKS Yakin Masyarakat Menginginkan Keberlanjutan Pada Pilkada Depok