Pemerintah Putar Otak Lunasi Utang Merpati

Merpati Nusantara Airlines telah dibekukan sejak Januari 2014 lalu karena terlilit utang.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 31 Agu 2015, 20:22 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2015, 20:22 WIB
Pesawat Merpati

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah sedang memutar otak untuk melunasi utang ke pabrik Tiongkok terkait pembelian pesawat Merpati. Merpati Nusantara Airlines telah dibekukan sejak Januari 2014 lalu karena terlilit utang, sehingga pesawat yang ada tidak bisa beroperasi.

"Pesawat-pesawat Cina itu kan Merpati tapi tidak beroperasi. Nah solusinya kita bicarakan. Kita tidak bicara utang Merpati karena Merpati sudah collapse. Yang bicara utang pemerintah ke pembelian pesawat Merpati," kata JK, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (31/8/2015).

Pembelian pesawat milik Merpati, tidak dilakukan dengan dana perusahaan, melainkan dengan kredit pemerintah.‎ Namun, setelah perusahaan plat merah itu dibekukan, pesawat yang baru itu tetap dijaga kondisinya, walau tidak beroperasi.

Pemerintah pun menegaskan tidak membicarakan mengenai menghidupkan kembali Merpati atau membayarkan gaji para karyawan.

"Soal pesawatnya yang kreditnya oleh pemerintah bukan oleh Merpati dan pemerintah cari jalan keluarnya. Bagaimana pesawat itu kita bicarakan dengan pabriknya karena itu baru kan. Itu harus dibicarakan," tegas JK.

Hadir Menteri BUMN Rini Soemarno, Wamenkeu Mardiasmo, dan perwakilan Kemenhub dalam rapat membicarakan kredit pesawat Merpati. (Alvin/Ndw)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya