Ini Alasan Proyek Listrik 35 Ribu MW Tak Direvisi

Meski banyak dikritik, pemerintah memastikan tak akan merevisi target kelistrikan 35 ribu MW.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Sep 2015, 11:55 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2015, 11:55 WIB
20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Ilustrasi sutet listrik.

Liputan6.com, Jakarta- Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memastikan pemerintah tidak akan merevisi besaran target kelistrikan 35 ribu megawatt (MW).

"Listrik tidak ada revisi karena dua alasan," kata Sudirman di kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (7/9/2015).

Sudirman mengungkapkan, alasan proyek yang ditargetkan selesai dalam lima tahun tersebut tidak direvisi karena saat ini rasio elektrifkasi Indonesia masih rendah, sehingga masih dibutuhkan pemerataan kelistrikan.

"Rasio elektrifikasi kita masih rendah karena itu tidak adil bagi yang belum dapat," tutur Sudirman.

Dia menambahkan, listrik merupakan penggerak pertumbuhan karena itu kebutuhannya harus terus dipenuhi dengan program 35 ribu MW tersebut dapat menghilangkan defisit listrik.

"Listrik merupakan jendela peradaban. Begitu 50 titik terluar dilistriki, Pak Rudi Antara (Menteri Komunikasi dan Informatika) mengatakan ini membangun jaringan koneksi (internet). Jadi tidak ada alasan merevisi target," ungkapnya.

Sudirman optimistis target kelistrikan 35 ribu MW dapat tercapai dalam lima tahun. Hal ini disebabkan oleh 20 persen kontruksi sudah terbangun baik pembangkit maupun transmisi dan 4.000 MW dari sisa proyek program 10 ribu MW  tahap I sebesar 7000 MW akan berpoperasi tahun ini. (Pew/Ndw)


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya