Pelindo III Tambah 2 STS Senilai Rp 175 Miliar di Tanjung Perak

Dengan adanya dua unit STS diharapkan bisa mendorong percepatan pelayanan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Sep 2015, 20:41 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2015, 20:41 WIB
Ship To Shore (STS) Pelabuhan Tanjung Perak (Dian Kurniawan)
Ship To Shore (STS) Pelabuhan Tanjung Perak (Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Untuk mempercepat pelayanan bongkar muat, Terminal Nilam Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menambah dua unit Ship to Shore (STS). Nilai dua unit STS tersebut totalnya US$ 12 juta setara RP 175 miliar (kurs 1 dolar setara Rp 14.611)

General Manager PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak Surabaya, Eko Harijadi mengatakan, dengan adanya dua unit STS diharapkan bisa mendorong percepatan pelayanan.

"Alat ini dibeli dengan harga US$ 6 juta per unit dan memiliki kecepatan bongkar muat 35 box crane hour (BCH). Bila dibandingkan dengan container crane (CC) yang sudah ada hanya mampu 25 BCH. Selain itu penggunaan CC juga tidak ekonomis, karena operasionalnya menghabiskan sekitar 1.000 ton solar per bulannya," kata Eko kepada wartawan, Sabtu (26/9/2015).

Eko menambahkan, selain mendorong percepatan pelayanan, operasional Pelindo III juga jauh lebih efisien karena tidak lagi menggunakan solar.

"Untuk mengoperasikan dua STS Crane ini setidaknya kami membutuhkan tambahan pasokan energi. Tetapi hal itu sudah diantisipasi dengan menambah power house sebesar 500 MW," imbuh Eko.

Tidak hanya itu, Nilam juga akan memperluas container yard (CY) 3.000 meter dan refer plug 10 poin.

"Ini semua untuk percepatan pelayanan, sekaligus antisipasi meningkatnya arus barang domestik yang kami prediksi akan menggeliat di tahun 2016," lanjut Eko.

Eko juga mengakui, saat ini throughput peti kemas domestik masih jalan di tempat, sebagai akibat pelambatan ekonomi global. Meski demikian, pihaknya berharap tahun ini pertumbuhan peti kemas sama dengan tahun lalu yang mencapai 300 TEUs.

"Saya optimistis dengan perluasan CY, pembangunan power house, penambahan refer plug, dan membeli STS Crane ini bisa mengurai dwelling time maupun waktu tunggu bongkar muat," tegas Eko.

"Dan kami berharap tahun 2017 bisa menciptakan zero waiting time maupun dwelling time di seluruh pelabuhan yang dikelola Pelindo Cabang Tanjung Perak," pungkas Eko. (Dian Kurniawan/Zul)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya