Menperin: Industri Butuh Banyak Tenaga Kerja Baru

beberapa sektor industri pun kini sedang bergeliat dan membutuhkan tenaga kerja baru.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Okt 2015, 17:45 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2015, 17:45 WIB
20151013- Menperin Saleh Husin-Tangerang
Menperin Saleh Husin berdialog dengan karyawan PT Pan Brother di Tangerang, Banten, Selasa (13/10/2015). Menurut Menperin, penanaman modal dan pengembangan industri akan terus melaju sesuai paket kebijakan ekonomi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyatakan, di tengah banyak kabar mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah sektor industri, beberapa sektor industri pun kini sedang bergeliat dan membutuhkan tenaga kerja baru.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, dalam waktu dekat bakal muncul industri-industri baru yang akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

"Jangan hanya PHK saja (yang dibicarakan), karena juga ada penambahan dari sisi tenaga kerja baru itu ratusan ribu. Itu juga harus diinfokan," ujarnya saat melakukan kunjungan ke pabrik Pan Brother, Tangerang, Banten, Selasa (13/10/2015).

Dia mencontohkan, pada pekan lalu dirinya meresmikan pabrik di sektor padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Dan ke depannya, akan ada lagi industri yang merampungkan investasi dan siap untuk beroperasi.

"Dalam beberapa kali terakhir, saya sering meresmikan industri dari padat karya dan industri lain yang serap tenaga kerja banyak. Minggu lalu di Boyolali dengan 12 ribu tenaga kerja. Bulan depan ada pabrik baru di Wonogiri," kata dia.

Menurut Saleh, hal ini membuktikan, meski perekonomian tengah menurun, sektor industri tetap tumbuh dan mampu menyerap tenaga kerja.

"Disebutkan ada beberapa tempat terjadi PHK, tetapi faktanya industri sulit mendapatkan tenaga kerja. Ini bukti bawah pertumbuhan industri terus naik. Memang karena ekonomi produksinya menurun. Tetapi itu biasanya yang berbahan baku impor sedangkan pasarnya domestik," tandasnya. (Dny/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya