Liputan6.com, Jakarta - Pembangkit Listrik Tenaga Air (hydro) akan terus dikembangkan di Indonesia. Memiliki luas wilayah air yang lebih besar daripada daratan akan menjadi potensi menjanjikan yang dimiliki Indonesia.
Saat ini sudah ada beberapa daerah yang memiliki pembangkit listrik tenaga micro hydro, hanya saja masih sangat terbatas, baik jumlah maupun kekuatan listriknya.
Untuk mengembangkan pembangkit listrik yang ramah lingkungan, Indonesia akan bekerja sama dengan Iran untuk melakukan kajian dan potensi pembangunan pembangkit listrik yang lebih modern dan lebih maju.
Advertisement
"Yang menarik adalah hydro mereka (Iran) besar sekali, jadi dari 70 ribu MW kapasitas terpasang itu, 20 ribu MW di antaranya hydro, dan kita akan banyak belajar dari mereka, saya sudah bersepakat dengan menteri energi Iran," kata Menteri ESDM Sudirman Said di Istana Kepresidenan, Selasa (20/10/2015).
Suādirman menuturkan, bersama dengan Iran nantinya melakukan studi potensi hydro di Indonesia dan bagaimana cara pengembangannya untuk menjadi pembangkit yang lebih modern.
"Sebetulnya kita ini potensi hydro-nya besar, tapi baru pada level digunakan di waduk, listriknya masih kecil-kecil skalanya, dan kita akan dorong ke sana," tegas Sudirman.
Tidak hanya itu, bersama dengan Iran, nantinya PT Pertamina (Persero) akan menjajaki beberapa kerja sama terkait penyediaan minyak mentah dan pembangunan kilang minyak di Indonesia.
Sudirman juga menyatakan kepada pemerintah Iran untuk minatnya Indonesia dalam berpartisipasi dalam industri hulu di Iran. Ini bakal menjadi potensi bisnis luar biasa mengingat Iran merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia. (Yas/Ahm)*