Tantangan PLN di Hari Listrik Nasional

Seluruh Indonesia ditargetkan akan teraliri listrik dalam kurun waktu 5-6 tahun ke depan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Okt 2015, 11:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2015, 11:00 WIB
20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Petugas PLN memperbaiki Menara Sutet di Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) merayakan peringatan Hari Listrik Nasional dengan mengadakan berbagai acara di Kantor Pusat PLN, salah satunya acara Fun Walk yang diikuti para pejabat dan pegawai PLN, serta masyarakat sekitar pada Minggu (25/10/2015).

PLN menyikapi di Hari Listrik Nasional yang sebenarnya jatuh pada 27 Oktober ini sebagai pemicu semangat kerja Perseroan untuk mengaliri listrik seluruh masyarakat di Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kesatuan Komunikasi Korporat ‎Bambang Dwiyanto mengungkapkan, masih ada beberapa tantangan yang menjadi pekerjaan rumah PLN, terutama dalam memasok listrik di seluruh penjuru Indonesia.

"‎Tantangan kita melistriki Indonesia, karena angka rasio elektrifikasi masih 87 persen, artinya masih ada 13 persen penduduk Indonesia belum punya akses terhadap listrik," kata Bambang saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Minggu (25/10/2015).

Bambang menegaskan, ini menjadi tantangan bagi PLN mengingat 13 persen penduduk yang belum teraliri listrik itu berada di wilayah-wilayah pelosok dan juga daerah yang memiliki kondisi geografis yang sangat sulit dijangkau.

Mengenai wilayah mana yang belum teraliri listrik, Bambang mengaku persebarannya merata, mulai dari pedalaman Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan wilayah Indonesia bagian timur. Bahkan di sebagian wilayah Pulau Jawa masih ada yang belum teraliri listrik.

"Di Pacitan, yang notabene kota kelahiran Pak SBY masih ada yang belum teraliri listrik karena kendala geografis, rumahnya di balik gunung, sementara jalan belum ada, bagaimana membangun jaringan," papar dia.

Dengan kapasitas penambahan jumlah pembangkit yang mampu mengaliri listrik 4 juta masyarakat setiap tahunnya. Seluruh Indonesia ditargetkan akan teraliri listrik dalam kurun waktu 5-6 tahun ke depan. Untuk itu, Bambang meminta kepada seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk satu tujuan dalam memudahkan PLN dalam mewujudkan cita-cita Presiden RI Joko Widodo‎ menjadikan seluruh wilayah Indonesia terang benderang.

"Artinya melistriki itu sesuai amanah Undang-undang, tidak hanya kewajiban PLN, tapi juga pemerintah pusat dan daerah, itu makanya tema kali ini bersama menerangi Indonesia," ujar Bambang. (Yas/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya