Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mampu membukukan kinerja yang baik karena ditopang oleh jaringan yang luas. Hal tersebut membuat BRI mudah dijangkau oleh masyarakat sehingg bisa meningkatkan rasio keuangan.
Direktur Kelembagaan dan UMKM BRI, Muhammad Irfan menuturkan, kinerja BBRI ditunjang oleh banyaknya kantor yang tersebar di pelosok wilayah Indonesia.
"Infrastruktur dan network BBRI, kalau dilihat jumlah kantor konvesional lebih 10 ribu dan itu tumbuh setiap tahun. Tiap tahun pembukaan kantor baru," kata dia di Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Kemudian, dia mengatakan peningkatan kinerja BRI juga karena adanya penguatan di sistem elektronik. Sehingga, nasabah mudah melakukan transaksi perbankan.
"Kami punya banyak eletronic banking channel. Kalau jaringan tambah, bisnisnya tambah, kalau orang bilang ketidakpastian, biarin saja," ujarnya.
Selain itu, penopang kinerja BRI karena adanya bank tanpa kantor cabang yang telah dikembangkan oleh perseroan. "BRI punya namanya branchless banking kalau OJK bilangnya laku pandai. Ini beroperasi lebih lama dari banknya sendiri," tuturnya.
Sebagai informasi BRI membukukan laba bersih secara konsolidasi naik 1,9 persen. Laba bersih naik menjadi Rp 18,41 triliun hingga kuartal III 2015 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 18,05 triliun.
Pendapatan (beban) bunga bersih naik 12,82 persen menjadi Rp 42,86 triliun hingga September 2015 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 37,99 triliun. Pendapatan bunga untuk rupiah saja naik menjadi Rp 60,51 triliun hingga kuartal III 2015. Sementara itu, loan to deposit ratio (LDR) atau rasio penyaluran kredit terhadap simpanan turun menjadi 84,89 persen pada 30 September 2015 dari periode sama tahun sebelumnya 85,29 persen.
Kemudian, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) BRI meningkat dari 66,01 persen menjadi 69,40 persen. Net interest margin (NIM) turun menjadi 29,60 persen pada 30 September 2015 dari periode sama tahun sebelumnya 31,51.
Total aset secara konsolidasi pun tumbuh menjadi Rp 802,29 triliun pada 30 September 2015 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 801,94 triliun. Dengan melihat kondisi kinerja itu, laba bersih per saham naik menjadi Rp 746,55 hingga kuartal III 2105 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 732,06. (Amd/Gdn)
Jurus BRI Pertahankan Kinerja Keuangan
BRI membukukan laba bersih secara konsolidasi naik 1,9 persen.
Diperbarui 29 Okt 2015, 17:13 WIBDiterbitkan 29 Okt 2015, 17:13 WIB
Pengunjung mendatangi stand BRI di acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2015 di JCC, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Sejumlah bank menawarkan beragam fasilitas untuk menarik pengunjung menabung di tempatnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ustadz Das’ad Latif Ungkap 3 Golongan yang Puasa Ramadhan-nya Ditolak Allah, Siapa Saja?
Saham Asia Dibuka Beragam, Kospi Korea Selatan Pimpin Penguatan
Perbedaan Misi dan Tujuan: Memahami Elemen Kunci Perencanaan Strategis
Tujuan Piagam Madinah: Membangun Persatuan dan Keadilan dalam Masyarakat Majemuk
6 Zodiak Ini Mudah Jatuh Cinta, Apakah Zodiakmu Termasuk?
Federal Matic Bagi-Bagi Hadiah ke Konsumen Selama Bulan Ramadan
Tradisi Pulang Kampung Menjelang Lebaran: Sejarah, Makna, dan Dampaknya
Cuaca Besok Kamis 6 Februari 2025: Jabodetabek Siang Hari Diprediksi Turun Hujan Ringan
Cuaca Rabu 5 Maret 2025: Langit Jakarta pada Pagi Hari akan Turun Hujan
Harga Bitcoin Meroket, jadi Segini Sekarang
Kapan THR 2025 Cair untuk Karyawan Swasta dan PNS Jabar?
Hindari Tarif Impor, Produksi Honda Civic Hybrid Pindah ke Amerika Serikat