Apa Kabar Program Konversi BBM ke Gas?

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah gencar melakukan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas. Bagaimana kelanjutannya?

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Nov 2015, 09:45 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2015, 09:45 WIB
SPBG
(Foto: Wordpress)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) masih terus berjalan meski tak sesuai rencana.

Direktur Jenderal ‎Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengungkapkan pemerintah terus membangun infrastruktur stasiun bahan bakar gas (SPBG) untuk mendorong program tersebut.

"Untuk konversi BBM ke BBG melalui pembangunan SPBG masih berjalan terus," kata Wirat seperti yang di‎kutip di Jakarta, Senin (9/11/2015).

Wirat mengakui pembangunan SPBG tahun ini tidak sesuai rencana. Awalnya pembangunan SPBG ditargetkan 22 unit. Namun karena kendala lahan dan gagal lelang, pembangunan hanya 18 unit.

"Dari rencana kita membangun 22 unit tahun ini sedang dibangun 18 SPBG. Empat lagi tidak bisa dibangun karena lahan tidak dapat dan juga gagal lelang," tutur Wirat

‎Wirat mengatakan untuk program konversi BBM ke BBG pada kapal nelayan pun belum bisa dilaksanakan karena masih menunggu terbitnya peraturan presiden sebagai landasan regulasi program tersebut. Padahal, persiapan untuk melaksanakan program tersebut sudah siap.

"Dari sisi konverter kit belum bisa dilelangkan dan distribusikan ke nelayan sampai saat ini karena menunggu perpres untuk terbit," tuturnya. (Pew/Ndw)**

 
 
 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya