Industri Otomotif Diminta Tingkatkan Komponen Lokal

Saat ini pemerintah perlu memperhatikan industri lokal untuk memasok komponen bagi industri otomotif.

oleh Adinda Purnama Rachmani diperbarui 19 Nov 2015, 16:39 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2015, 16:39 WIB
Industri Komponen Indonesia Kurang Memadai
Untuk menjadi raja otomotif Asia Tenggara, Indonesia tak cukup hanya menjadi pasar terbesar.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin mendorong sektor industri manufaktur menjadi industri strategis sehingga dapat berkontribusi maksimal untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam empat tahun terakhir ini, pertumbuhan industri otomotif sekitar 6,5 persen setara dengan pertumbuhan rata-rata industri manufaktur sebesar tujuh persen," ucap Saleh, Kamis, (19/11/2015) di Gedung Kementrian Perindustrian Jakarta.

Menurut Saleh,  industri otomotif sudah menjadi industri yang sangat penting bagi perekonomian di Indonesia. Dengan begitu, Saleh mengharapkan industri otomotif dapat menjadi perhatian khusus pemerintah Indonesia.

"Saya mengucapkan terima kasih untuk investasi baru maupun perluasan pabrik yang telah dilakukan para agen pemegang merk industri otomotif. Hal tersebut, tentunya akan meningkatkan pertumbuhan industri komponen," ucap Saleh.

Pemerintah terus mendorong pengembangan komponen dalam negeri, dengan melalui program low cost dan green car yang harus menjadwalkan lokalisasi dari komponen mesin dan power train.

"Kami sedang memformulasikan program untuk percepatan penguasaan teknologi dan pengembangan produk-produk yang belum dapat diproduksi dalam negeri. Kami terus berupaya agar dapat memproduksi di dalam negeri," tambahnya.

Dengan begitu Saleh percaya, industri otomotif dalam negeri akan selalu berupaya meningkatkan kandungan lokalnya. Karena kandungan lokal ini akan mengurangi biaya produksi menuju efisiensi. Namun hal yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah kemampuan industri lokal untuk menjadi pemasok. (Apr/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya