Maybank Indonesia Jadi Bank Penyalur KUR Buat TKI

Di Maybank Indonesia, penyaluran KUR TKI termasuk dalam penyaluran kredit mikro di bawah Perbankan Bisnis (Business Banking).

oleh Arthur Gideon diperbarui 01 Des 2015, 11:00 WIB
Diterbitkan 01 Des 2015, 11:00 WIB
Maybank Indonesia mendapat kepercayaan menjadi bank pelaksana KUR TKI.
Maybank Indonesia mendapat kepercayaan menjadi bank pelaksana KUR TKI. (Foto: Maybank)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) terpilih menjadi salah satu bank pelaksana dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). 

Penunjukan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 188 Tahun 2015 Tanggal 30 Oktober 2015 tentang Penetapan Penyalur KUR dan Perusahaan Penjamin Kredit Usaha Rakyat.

Head, Financial Supply Chain Management Maybank Indonesia, Dewi K Prodjohartono mengatakan, BII sangat mengapresiasi dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemerintah RI atas penunjukan sebagai Bank Pelaksana KUR bagi TKI.

"Telah menjadi komitmen kami untuk mendukung TKI di luar negeri selaras dengan misi humanising financial services, untuk menjadi bagian dan tumbuh bersama-sama dengan komunitas, termasuk komunitas TKI,” kata Dewi dalam keterangan tertulis, Selasa (1/12/2015).



Menurut Dewi, dalam pelaksanaannya, Maybank Indonesia akan bersinergi dengan Grup Maybank terutama dengan mengoptimalkan platform regional yang dimiliki Grup Maybank.

Grup Maybank telah memiliki kekuatan jaringan di beberapa pasar utama, termasuk di Malaysia dan Singapura juga di negara lain seperti Hong Kong dan Brunei Darussalam, di mana banyak TKI bekerja di negara-negara tersebut.

Di Maybank Indonesia, penyaluran KUR TKI termasuk dalam penyaluran kredit mikro di bawah Perbankan Bisnis (Business Banking). Maybank Indonesia terus mencatat perkembangan yang positif dalam Perbankan Bisnis seperti tercermin dari pertumbuhan 11,2 persen pada kredit Komersial dari Rp 22,6 triliun per September 2014 menjadi Rp 25,1 triliun per September 2015.

Sedangkan untuk portofolio kredit UKM mengalami pertumbuhan 11,2 persen dari Rp 15,6 triliun per September 2014 menjadi Rp 17,4 triliun per September tahun ini.

Produk pembiayaan mikro yang khas “PIJAR” (PIlihan Bijak Mitra Usaha) terus menunjukkan hasil yang menggembirakan dengan peningkatan kredit mikro 62,7 persen dibandingkan tahun lalu, untuk mencapai Rp1,2 triliun.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya