Jokowi: RI Harus Curi Peluang dari Persaingan 3 Negara Ini

Ketiga negara yang kini saling bersaing adalah Tiongkok, Jepang dan Amerika Serikat.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 16 Des 2015, 15:19 WIB
Diterbitkan 16 Des 2015, 15:19 WIB
Ilustrasi Jokowi
Ilustrasi Jokowi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo menghadiri acara Rapat Pimpinan (Rapim) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Rabu (16/12/2015).

Salah satu arahan yang disampaikan Presiden kepada para perwira tinggi TNI yang hadir adalah mengenai persaingan dan rivalitas tiga negara besar yang dekat dan mempunyai hubungan bilateral yang kuat dengan Indonesia.

Ketiga negara yang kini saling bersaing adalah Tiongkok, Jepang dan Amerika Serikat. ‎"Kita lihat rivalitas kekuatan besar Amerika Serikat-China, China-Jepang. Dulu masih kemungkinan, tapi sekarang kenyataan, terjadi rivalitas itu. Kita berada pada pusaran pertarungan itu," kata Jokowi.

Letak Indonesia, yang dihimpit Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, menurut Jokowi menjadikan posisi Indonesia menjadi begitu penting dalam persaingan itu.

‎Jokowi juga mengingatkan, Indonesia harus ambil bagian dan memanfaatkan rivalitas tersebut. Caranya, dengan mengambil keuntungan dari persaingan itu. ‎

"Apa yang harus kita lakukan, menurut saya ambil keuntungan yang sebesar-besarnya. Manfaatkan untuk national interest kita. Baik sisi ekonomi, politik, ambil keuntungan-keuntungan itu," jelas Jokowi.

Jokowi meyakini, ke depan persaingan antara Jepang, China dan Amerika Serikat akan terus meningkat. Tidak hanya di bidang ekonomi dan perdagangan, persaingan juga terjadi di bidang-bidang lainnya seperti militer dan teknologi.

"Terutama penguasaan akses sumber daya maritim, akses energi, akses pangan. Ke depan akan mengarah ke tiga hal itu," jelasnya. (Luqman/Ndw)*

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya