Pengoperasian KRL Jakarta Kota-Tanjung Priok Telan Rp 100 Miliar

KRL rute Jakarta Kota- Tanjung Priok yang digagas sejak 2007 resmi beroperasi pada Senin ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 21 Des 2015, 15:57 WIB
Diterbitkan 21 Des 2015, 15:57 WIB
20151123-Stasiun-Tanjung-Priok-Jakarta-IA
Petugas PT KAI berjalan disamping KRL saat dilakukan uji coba jalur di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta, Senin (23/11). Stasiun seluas 3.768 meter persegi tersebut rencananya akan digunakan setelah renovasi Januari 2016. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut pengoperasian kembali jalur kereta listrik (KRL) rute Jakarta Kota-Tanjung Priok menelan biaya Rp 100 miliar.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub ‎Hermanto Dwiatmoko mengatakan KRL rute Jakarta Kota-Tanjung Priok yang digagas sejak 2007 resmi beroperasi pada Senin ini.

‎"Mulai hari ini 21 Desember 2015 kami membuka kembali pelayanan KRL Kota-Tanjung Priok. Ini sudah cukup lama, dulu digagas tahun 2007 membuka kembali Priok ini," kata Hermanto kepada wartawan di atas KRL yang menuju Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/12/2015).

Dia menyebut nilai investasi sebesar Rp 100 miliar antara lain untuk perbaikan stasiun, perbaikan track, dan lain sebagainya‎.

Dia mengaku adapun tujuan dari pengoperasian kembali jalur KRL ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Kota-Tanjung Priok.

Selain itu, juga mengamankan aset Kemenhub seperti rel dan lahan supaya tidak dikuasai orang-orang yang tidak dikenal.

"Dengan adanya pelayanan ini tentu saja orang-orang yang tadinya parkir di rumah-rumah liar sudah kita bersihkan. Kita berharap masyarakat ikut menjaga track ini dan terutama waspada karena ada tiga kali perjalanan pulang pergi," kata Hermanto. (Pew/Nrm)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya