Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) melakukan pemadaman listrik di wilayah Bangka. Pemadaman dilakukan karena sejumlah tiang listrik roboh. Gardu dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) terendam banjir setelah hujan lebat disertai badai yang terjadi di wilayah tersebut.
Manager Senior Public Relations PLN Agung Murdifi mengatakan pemadaman dilakukan sebagai upaya antisipasi untuk keamanan serta keselamatan warga dari sengatan listrik karena terendamnya infrastruktur kelistrikan.
Baca Juga
"PLN Area Bangka terpaksa memutus sementara aliran listrik di jalur yang terendam banjir," kata Agung, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (8/2/2016).
Menurut Agung, saat ini petugas PLN Area Bangka sedang menginventarisasi jaringan mana saja yang terganggu akibat hujan badai yang terjadi Minggu (7/2/2016). Selain melakukan inventarisasi kerusakan, petugas juga melakukan peninjauan ulang daerah yang aman atau tidak aman untuk dialiri listrik.
"Petugas PLN juga melakukan perbaikan jaringan yang terganggu dan pembersihan terhadap aset kelistrikan yang terkena banjir," ujarnya.
Agar terhindar dari bahaya kelistrikan saat banjir, kami menghimbau warga melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Apabila air sudah mencapai sumber listrik (stop kontak), segera matikan listrik dari saklar mcb di kwh meter
2. Seluruh peralatan listrik sebaiknya dimatikan dengan mencabut kabel dari stop kontak.
3. Setelah banjir surut sebaiknya seluruh peralatan listrik dikeringkan dengan sempurna sebelum digunakan kembali.
"Kami juga berharap partisipasi warga untuk melaporkan kepada PLN apabila melihat tiang roboh atau gardu yang terendam banjir. Warga juga dapat menghubungi contact center 123, yakni telepon (kode area) 123 , Twitter pln _123, Facebook pln123, email pln123@pln.co.id dan website PLNwww.pln.co.id," kata Agung. (Pew/Gdn)