Harga Batu Bara di Februari Turun Dibandingkan Januari

Penurunan harga disebabkan melimpahnya pasokan dari Australia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Feb 2016, 08:31 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2016, 08:31 WIB
Batu Bara
(ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat harga batu bara acuan (HBA) Februari 2016 turun dibandingkan dari Januari 2016. Ini disebabkan melimpahnya pasokan dari Australia.

Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Adhi Wibowo menyebutkan, harga batu bara Februari 2016 sebesar US$ 50,92 per ton. Harga ini lebih rendah dari periode Januari yang sebesar US$ 53,20 per ton atau turun 4,2 persen.

"HBA Februari US$ 50,92 per ton. Lebih rendah dari HBA Januari kemarin," kata Adhi di Jakarta, Rabu (10/2/2016).

‎Adhi menyebutkan melimpahnya pasokan batu bara asal  Australia yang mendorong harga turun terjadi karena adanya peningkatan produksi tahun ini yang diiringi tingginya permintaan. "Kualitas batu bara Australia lebih baik sehingga permintaan bertambah," dia menambahkan.


Adhi mengungkapkan, faktor lain penurunan harga adalah melemahnya harga batu bara pada Indeks Pasar Internasional. Ini yang menjadi formula pembentukan HBA dengan porsi 25 persen.

Indeks dimaksud adalah Indonesia Coal Index (ICI), Index Platt59, New Castle Global Coal (GC) dan New Castle Export Index (NEX).

"Belum membaiknya kondisi perekonomian global dan melimpahnya pasokan juga mempengaruhi harga," dia memungkasi. (Pew/Nrm)







Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya