Cara PLN Atasi Kekurangan Listrik di Nias

‎PT PLN (Persero) mengirimkan genset-genset yang ada di seluruh Wilayah Sumatera Utara ke Nias.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Apr 2016, 10:06 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2016, 10:06 WIB
20150729-Listrik-PLN
Listrik PLN. (Agus Trimukti/Humas PLN)

Liputan6.com, Jakarta - ‎PT PLN (Persero) mengirimkan genset-genset yang ada di seluruh Wilayah Sumatera Utara serta melakukan peminjaman genset dari Wilayah Sumatera Barat, sebanyak 17 genset dengan total kapasitas 1,25 Mega Volt Ampere (MVA). Rencananya, genset tersebut akan dikirim ke Nias untuk mengatasi kekurangan pasokan listrik di daerah tersebut.

Manajer Senior Public Relations PLN Agung Murdifi mengatakan,‎ pemadaman listrik yang terjadi di Nias, disebabkan karena dua Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang disewa PLN dengan kapasitas 2 x 10 Mega Watt (MW) yang berada di Nias berhenti beroperasi. "Kedua mesin PLTD itu terletak di Moawo dengan kapasitas 10 MW dan Idanoi dengan kapasitas 10 MW," kata Agung, di Jakarta, Senin (4/4/2016).

Menurut Agung, Saat ini PLN tengah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi pemadaman yang berlangsung. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mendatangkan genset dari luar Nias.

Genset tersebut diambil dari seluruh Area di Wilayah Sumatera Utara di antaranya dari Sibolga 6x50 kVa, Binjai 3x100 kVA, Pematang Siantar 1x100 kVA, Padang Sidimpuan 2x100 kVA + 50 kVA, Medan 1x100 kVA, Lubuk Pakam 1x100 kVA dan Rantau Prapat 1x100 kVA.

Pengiriman genset gelombang I sebanyak 10 genset dengan dengan total kapasitas 650 kVA telah tiba di Nias. Pengiriman genset gelombang II sebanyak 7 genset dengan total kapasitas 600 kVA rencananya akan dikirim hari ini.

"Kami mohon maaf atas pemadaman yang terjadi dan memohon kepada semua pihak agar turut mendukung PLN Wilayah Sumut untuk dapat segera mengatasi krisis listrik yang terjadi.saat ini tim kami tengah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi kekurangan pasokan ini" ujar dia. 

Saat ini Nias mengalami krisis listrik sebanyak 74,07 persen atau sebesar 20 MW dari total beban puncak sebesar 24 MW.

Sebelumnya PLN telah melakukan pertemuan dengan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Plus dan pemilik PLTD sewa dan disepakati perpanjangan sewa selama 1 tahun. Namun pada Jumat (1/4) malam, pukul 22.21 WIB pemilik PLTD sewa memberhentikan operasi mesin tersebut.

PLN Wilayah Sumatera Utara Juga telah melakukan audiensi ke Kantor Gubernur Sumatera Utara. Dalam audiensi tersebut GM PLN Wilayah Sumut melaporkan permasalahan yang terjadi di Nias kepada PLT Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dan meminta dukungan terhadap usaha yang dilakukan PLN Wilayah Sumut. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya