Ingin Hemat? Hindari 5 Hal Ini Saat Belanja

Tanpa Anda sadari, hal yang dianggap mempersingkat waktu malah menguras uang Anda.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Apr 2016, 20:05 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2016, 20:05 WIB
Ilustrasi Belanja
Forum Liputan6

Liputan6.com, Jakarta - Waktu adalah uang. Hal tersebut sering disebut-sebut sebagai alasan agar seseorang melakukan segala sesuatunya dengan cepat. Tidak hanya dalam bisnis, namun juga kalimat tersebut dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari.

Para pemilik toko telah membantu memecahkan masalah ini. Misalnya, Anda dibiarkan untuk membeli makanan cepat saji agar Anda tidak perlu memasak. T

anpa Anda sadari, hal tersebut malah membuat ongkos yang Anda keluarkan lebih banyak dibandingkan bila Anda memasak sendiri.

Semua itu telah jadi kebiasaan Anda yang hidup dalam tempo yang cepat. Untuk itu, harus dipikirkan kembali hal-hal yang justru membuang uang Anda.

Melansir dari money.usnews.com, Kamis (14/4/2016) berikut adalah ulasan mengenai lima hal yang dapat membuat Anda harus merogoh kocek lebih besar:

1. Makanan cepat saji

Standar umum makan adalah tiga kali dalam sehari. Untuk menghemat waktu, Anda yang bekerja biasanya membeli makanan cepat saji. Bila Anda melakukan hal tersebut setiap hari, Anda bisa membuang-buang uang.

Bila Anda membeli paket makanan seharga Rp 50 ribu lengkap dengan minumannya tiga kali seminggu, maka Anda akan menghabiskan sekitar Rp 150 ribu.

Dalam sebulan, Anda akan menghabiskan Rp 600 ribu. Apabila Anda membeli lauk, dengan harga harian yang kurang lebih sama, Anda bisa memakainya untuk 2-3 hari ke depan.

2. Tidak menghapus cache saat membeli online

Cache Anda adalah jejak yang Anda tinggalkan saat melakukan penelusuran online. Hal ini dimanfaatkan oleh para penjual online untuk mengecek hal-hal apa saja yang Anda sukai dengan intensitas saat membuka suatu situs.

Sayangnya, beberapa dari Anda berpikir harga yang berubah-ubah saat melakukan reload page akan memberi keuntungan.

Padahal hal tersebut memperlihatkan seberapa besar ketertarikan Anda terhadap barang tersebut sehingga harganya tidak akan turun.

Oleh karena itu, bersabarlah dengan melihat-lihat situs lain sebagai perbandingan. Jangan lupa untuk menghapus cache mesin pencari Anda.

Gratis ongkos kirim

3. Menerima tawaran gratis ongkos kirim

Gratis ongkos kirim sering kali memikat Anda. Promo tersebut akan datang bersama syarat, bila Anda melakukan pembelian sebesar sejuta atau lebih. Kemudian Anda akan membeli barang kesukaan Anda yang sebetulnya tidak Anda butuhkan untuk menutupi kekurangan sejuta.

Bila Anda membeli perabot seharga Rp 700 ribu dan kurang Rp 300 ribu untuk mendapatkan gratis ongkos kirim. Padahal, bila Anda menanyakan harga ongkos kirim biasanya angkanya tidak jauh dari Rp 50 hingga Rp 100 ribu.

4. Tergoda kemasan kecil menarik

Bila Anda pergi ke supermarket, maka posisi penempatan produk mereka cukup pintar untuk memudahkan Anda berbelanja. Anda tinggal melemparkan pandangan Anda ke atas dan ke bawah untuk mencari benda yang Anda inginkan.

Salah satu kelebihan lainnya adalah, produk dengan kemasan menarik dalam bentuk kecil selalu ditempatkan dalam jangkauan agar Anda bisa lebih mudah mengambilnya. Secara tidak sadar, hal ini akan menguras dompet Anda pelan-pelan.

5. Membeli minuman botol

Anda membutuhkan minum. Daripada membelinya di supermarket dan menghabiskan sekitar Rp 2.000 setiap hari, akan lebih baik bila Anda memasaknya di rumah dan mengisinya dalam botol minuman Anda. Belum lagi bila Anda membelinya tiga kali sehari.

Tentu dengan menghemat, Anda juga memperbaiki lingkungan dengan tidak membuang-buang produk yang tidak bisa diurai tersebut. (Shabrina Aulia Rahmah/Ahm)

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya