Liputan6.com, Jakarta - Pertamina terus mengembangkan wilayah eksplorasi minyaknya. Kali ini negara yang disasar adalah Kazakhstan. Negara yang terletak di Asia Tengah tersebut dikenal memiliki sumber daya minyak dan gus bumi yang cukup besar.
Duta Besar Kazakhstan Askhat Orazbay menyampaikan niat Pertamina tersebut saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (15/4/2016). Ia menuturkan, Pertamina telah menyampaikan hal itu kepada pemerintah Kazakhstan.
Baca Juga
"Pertamina memperlihatkan ketertarikan untuk mengeksplorasi minyak di Kazakhstan," sebut Orazbay di kantor Kementerian ESDM, Jumat (15/4/2016).
Advertisement
Dia menambahkan, saat ini kedua pihak telah bertukar pandangan terkait hal tersebut. Tak cuma itu, saling kunjung antar delegasi dari Pertamina dan Otoritas terkait di Kazakhstan juga sudah dilakukan.
Baca Juga
Orazbay belum bisa memastikan kapan kerja sama eksplorasi minyak Pertamina di negaranya dapat terwujud meski sudah ada kemajuan. Dia berharap kesepakatan saling menguntungkan itu bisa tercapai sesegera mungkin.
"Jadi saat ini negosiasi terus berlangsung. Mereka akan mengeksplorasi minyak di Kazakhstan, di daerah barat Kazakhstan," ujar dia.
"Jika Pertamina bisa memberi penawaran yang bagus kenapa tidak hal ini dapat terlaksana," tambah Orazbay.
MoU Energi & Mineral
Kerja sama kedua negara yang erat, lanjut Orazbay, tidak hanya berhenti pada negosiasi upaya eksplorasi minyak Pertamina. Dia menambahkan, kerja sama itu juga akan tergambar dari rencana RI-Kazakhstan menandatangani MoU di bidang Energi dan Mineral.
MoU itu juga masih dalam tahap pembahasan. "Kedua negara Indonesia dan Kazakhstan punya draft nota kesapahaman di bidang Mineral dan Energi," ujar dia.
Orazbay menyebut kalau MoU itu belum sepakat lantaran ada hal teknis terkait MoU. Karena hal itu perlu dirundingkan lebih maksimal sebelum mencapai kata sepakat.
"Karena hal teknis, hal tersebut masih ada di dalam agenda Kazakhstan dan Indonesia," ucap dia.
"Jadi yang kami harap kesepakatan tersebut bisa tercapai sesegera mungkin di masa mendatang," tambah dia. (Andreas Gerry/Ahm)