Jurus Menaker Agar Perayaan Hari Buruh Berlangsung Damai

Menaker meminta masyarakat tidak mengkhawatirkan perayaan Hari Buruh Internasional.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Apr 2016, 22:18 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2016, 22:18 WIB
3 Jurus Menaker Hanif Hadapi MEA 2015
Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri punya 3 jurus dan strategi dalam menghadapi pemberlakuan era MEA 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri‎ meminta masyarakat tidak mengkhawatirkan perayaan Hari Buruh Internasional oleh kaum buruh yang jatuh pada Minggu, 1 Mei 2016.

Hanif mengatakan, pemerintah menyambut baik dan mengapresiasi perayaan peringatan hari buruh internasional yang akan dilakukan Serikat Pekerja. Dia berharap perayaan tersebut berjalan dengan lancar.

‎"Saya menyampaikan selamat kepada teman buruh, teman pekerja seluruh Tanah Air, Selamat Hari Buruh Internasional," kata Hanif di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Kamis (28/4/2016).



Hanif meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya perayaan tersebut. Tahun ini, Kementerian Tenaga Kerja menggunakan selogan May Day is a holiday, dengan begitu akan mengubah persepsi perayaan Hari Buruh‎ yang identik dengan demo, yang tidak tertib mengakibatkan kemacetan dan aksi anarkis.

"Kami berharap berjalan dengan baik kondusif tidak anarkis dan lebih baik dari tahun sebelumnya. ‎Sehingga simpati dari publik baik, perjuangan buruh suatu yang mulia tentunya dilakukan dengan cara baik," ungkap Hanif.

Menurut Hanif, untuk menghilangkan persepsi negatif perayaan hari buruh bisa dilakukan dengan kegiatan positif seperti bakti sosial, sholat berjamaah, donor darah, kompetisi olah raga dan panggung gembira.

‎"Masyarakat tidak perlu khawatir teman pekerja sendiri May Day diisi dalam bentuk kegiatan positif bentuk kegembiraan dan menguatkan kita sebagai anak bangsa," pungkas Hanif. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya