PLTU Cilacap Ekspansi Beroperasi, PLN Tambah 350 Ribu Pelanggan

PT PLN ( Persero) kembali berhasil menambah pasokan listrik untuk memperkuat sistem listrik Jawa–Bali.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Jun 2016, 14:36 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2016, 14:36 WIB
PT PLN ( Persero) kembali berhasil menambah pasokan listrik untuk memperkuat sistem listrik Jawa–Bali.
PT PLN ( Persero) kembali berhasil menambah pasokan listrik untuk memperkuat sistem listrik Jawa–Bali.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN ( Persero) kembali berhasil menambah pasokan listrik untuk memperkuat sistem listrik Jawa–Bali. Pasokan tambangan tersebut setelah beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi 1 x 660 Mega Watt / MW.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang mengatakan, listrik dari PLTU‎ Cilacap ekspansi yang berlokasi di Desa Karang Kandri Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. ini masuk ke dalam interkoneksi Jawa–Bali melalui jaringan 500 kV Adipala-kesugihan.

PLTU Cilacap ekspansi akan menambah pasokan hingga 660 MW dan berpotensi menambah pelanggan baru hingga 350 ribu pelanggan, serta akan memperkuat keandalan operasi sistem Jawa-Bali secara keseluruhan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.

‎"Setelah melalui serangkaian uji coba ketahanan dan sinkronisasi, akhirnya PLTU Cilacap Ekspansi dinyatakan lulus uji coba dan juga sudah berhasil mendapatkan sertifikat laik operasi," kata Nasri, di Jakarta, Kamis (16/6/2016).

PLTU Cilacap ekspansi dibangun di atas tanah seluas 39,28 hektare di lokasi yang sama dengan PLTU eksisting Cilacap 2 x 300 MW. PLTU Cilacap Ekspansi dikembangkan oleh S2P dengan sponsor PT Sumber Energi Sakti Prima 51 persen dan PT Pembangkitan Jawa Bali 49 persen.

Proyek ini merupakan kelanjutan dari proyek 7ribu MW yang dibangun oleh Independent Power Producer (IPP) atau pengembang swasta dengan durasi pembangunan lebih cepat dari kontraktual yakni hanya 32 bulan saja. Nantinya akan dibeli oleh PLN seharga US$ 7.5534 cent per KwH dengan asumsi harga batubara US$ 72,06 per ton.

Metode pengadaan dilakukan dengan skema ekspansi, berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 03 Tahun 2015, dimana penambahan kapasitas pembangkit tenaga listrik pada pusat pembangkit tenaga listrik yang telah beroperasi di lokasi yang sama dilakukan penunjukan langsung.

Secara paralel untuk menunjang PLTU Cilacap Ekspansi, PLN juga berhasil memperkuat sistem Jawa dan Bali melalui pengoperasian Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) sebesar 500 kilo Volt (kV).

PLTU cilacap ekspansi tahap 1 menggunakan teknologi Super Critical Boiler berbahan bakar Batu Bara Low Range (4.200 kilokalori per kilogram) didukung dengan Fluidized Gas Desulphurizaton (FGD) yang didesain untuk dapat beroperasi secara efisien dan ramah lingkungan. Hal ini sekaligus juga untuk pengoperasian pembangkit yang ramah lingkungan dengan mengurangi emisi gas buang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya