Menteri Jonan Angkat Bicara Soal Kemacetan Tol Brebes Timur

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan angkat bicara tentang kemacetan pada arus mudik Lebaran 2016.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Jul 2016, 13:45 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2016, 13:45 WIB
20160703-Pintu Tol Brebes Timur Macet Parah, Kendaraan Mengular Hingga 20 Km
Ribuan kendaraan terjebak kemacetan di pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, Minggu (3/7). Hingga pukul 13.00 WIB, antrean kendaraan di Jalur tersebut telah mencapai 20 kilometer. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan angkat bicara tentang kemacetan pada arus mudik Lebaran 2016. Akibat macet panjang, beberapa kendaraan kehabisan bahan bakar bahkan ada seorang pemudik yang meninggal yang diduga akibat kelelahan saat menjalani mudik. 

Jonan mengaku heran dengan peristiwa meninggalnya seorang pemudik yang diduga karena kelelahan. Alasannya, peristiwa tersebut baru kali ini terjadi. Selama ini, yang ia ketahui, kematian pengguna transportasi darat biasanya disebabkan kecelakaan.

"Saya baru dengar kemacetan menyebabkan kematian, baru kali ini. Heran juga saya. Kalau kecelakaan menimbulkan kematian iya," kata Jonan, di Jakarta, Rabu (6/7/2016).

Namun, hal tersebut menjadi pelajaran bagi semua pihak penyelenggara mudik. Ia meminta ke depannya agar lebih banyak menyediakan posko kesehatan saat momen mudik, agar pemudik yang sakit dengan cepat ‎mendapat penanganan.

"Kalau mau posisinya di rest area. Memang tantangannya di arus balik dari timur ke barat kalau lewat tol Cipali, rest area kurang. Itu mesti ditambah. Kalau posko kesehatan kalau bisa di rest area," ungkap Jonan.

Jonan juga menilai, masyarakat belum terbiasa menggunakan tol jarak jauh seperti ruas tol Cipali yang tembus sampai Brebes Timur sepanjang 300 Kilometer (km), yang memang baru dioperasikan saat musim mudik tahun ini.

Hal tersebut terbukti, dari perhitungan pengisian Bahan bakar kendaraan pemudik, yang banyak habis sebelum 12 jam melewati kemacetan.‎ Karena itu, perlu dilakukan edukasi untuk masyarakat yang menggunakan tol jarak jauh, untuk mengatur konsumsi bahan bakar.

"Ya kalau tahu lewat jalan tol ya tanki bensin diisi penuh. Masa bawa mobil macet 12 jam bensin habis? Kalau itu tanki penuh pasti macet 12 jam masih ada bensin. Ini memang perlu ada edukasi juga," terang Jonan.

Di sisi teknis penentuan pintu tol juga harus dipelajari dari pengalaman pintu tol Brebes tersebut. Menurutnya, pintu tol harus jalan besar, sehingga kendaraan yang keluar dari tol tidak mengalami penyempitan jalur. 

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya