Miliarder ini Rela Rogoh Rp 1,3 Triliun untuk Cari Alien

Apa alasan terbesar miliarder ini mencari Alien?

oleh Vina A Muliana diperbarui 14 Jul 2016, 19:40 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2016, 19:40 WIB
Miliarder ini Gelontorkan Uang Rp 1,3 Triliun untuk Cari Alien
Miliarder ini Gelontorkan Uang Rp 1,3 Triliun untuk Cari Alien

Liputan6.com, Jakarta - Ada-ada saja tingkah para miliarder dunia. Harta berlimpah yang dimiliki oleh mereka bisa membuat mereka melakukan berbagai kegiatan tanpa memikirkan biaya. Seperti yang dilakukan oleh Yuri Milner. Miliarder di bidang teknologi ini memiliki tekad besar untuk bisa menemukan keberadaan alien

Melansir laman Fortune, Kamis(14/7/2016), Milner menjelaskan, keinginannya tersebut ketika menjadi pembicara dalam konferensi Fortune’s Brainstorm Tech. Ia mengungkapkan alasan terbesar dari niatnya tersebut adalah karena ia ingin mengetahui apakah manusia merupakan satu-satunya makhluk yang pintar.

Proyek yang dijalankan Milner tersebut menghabiskan dana mencapai US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,31 Triliun. Ia berkolaborasi dengan ilmuwan dan miliarder lain seperti Stephen Hawking dan Mark Zuckerberg.

Bersama beberapa rekannya, miliarder asal Rusia ini membiayai proyek untuk membangun robot antariksa kecil bernama nanocrafts.

Robot ini nantinya akan memiliki kemampuan untuk menjelajahi ruang angkasa dan melacak keberadaan kehidupan lain. Robot ini memiliki desain canggih sehingga dapat bepergian dengan kecepatan lima kali kecepatan cahaya.

“Menurut data dari NASA, ada 20 miliar planet di galaksi kita yang memiliki sifat seperti bumi. Dan di luar angkasa terdapat 100 miliar galaksi lain. Sangat sulit untuk percaya bahwa manusia merupakan satu-satunya peradaban yang ada di alam semesta,” tutur Milner

Selain mendanai proyek besar ini, Milner juga sering mendonasikan uangnya untuk beberapa proyek sains selama beberapa tahun terakhir.

Milner merupakan seorang miliarder yang meraup kekayaan melalui bisnis di bidang teknologi. Ia juga menginvestasikan uangnya di beberapa perusahaan teknologi besar seperti Facebook, Twitter dan Alibaba. (Vna/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya