Trik Habiskan Gaji dengan Cerdas

Gaji selalu habis walau belum akhir bulan? Kalau Anda alami ini, maka Anda tak sendirian.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Jul 2016, 06:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2016, 06:00 WIB
Gaji selalu habis walau belum akhir bulan? Atau selalu khawatir saat hitung pengeluaran di akhir bulan?
Gaji selalu habis walau belum akhir bulan? Atau selalu khawatir saat hitung pengeluaran di akhir bulan?

Liputan6.com, Jakarta - Gaji selalu habis walau belum akhir bulan. Atau, selalu khawatir saat menghitung pengeluaran di akhir bulan?

Jika alami itu semua, kabar baiknya adalah Anda tidak sendirian. Artinya, Anda menderita Mismanagement of Salary atau MoS. Kebanyakan penderita masalah keuangan ini merupakan warga di kota-kota besar yang sulit menyeimbangkan antara gaya hidup dengan penghasilan.

Agar terhindar dari MoS, berikut tips mengelola gaji dan menghabiskannya secara cerdas seperti dikutip dari www.cekaja.com, Senin (25/7/2016):

1. Bikin perencanaan anggaran

Jangan tunggu sampai gaji turun untuk membuat anggaran. Justru membuat anggaran saat gaji sudah di tangan membuat Anda cenderung memasukan pembelian yang kurang perlu.

Kelompokkan pengeluaran rutin, tabungan, dan investasi serta sisakan untuk dana darurat. Cara ini membantu Anda untuk mengontrol pengeluaran berlebihan.

Namun harus diingat, jangan anggap perencanaan ini sekadar formalitas. Kalau Anda tidak benar-benar patuh pada rencana, siap-siap kembali mengalami MoS di akhir bulan.

Bayar Tagihan

2. Mulai dengan membayar tagihan

Tagihan listrik, telepon, gas, merupakan prioritas yang harus segera dibayarkan. Sekarang ini kartu kredit dilengkapi fasilitas pembayaran otomatis, sehingga Anda tidak perlu khawatir telat membayar. Cara ini memudahkan Anda untuk menghitung sisa gaji setelah semua tagihan selesai.

3. Menggaji diri sendiri

Ya, ini mungkin terdengar aneh. Menggaji diri sendiri artinya menyisihkan untuk keperluan pribadi. Misalnya anggaran untuk karaoke, belanja, atau rekreasi. Setiap bulan Anda hanya boleh menghabiskan sesuai seperti yang sudah dianggarkan. Sekarang tidak ada lagi alasan untuk stres karena kurang bersenang-senang.

4. Pajak, asuransi, dan investasi

Pastikan Anda dilindungi asuransi, minimal asuransi kesehatan. Sedangkan investasi merupakan jaminan untuk masa depan keuangan Anda. Kalau Anda masih takut berinvestasi, cobalah memulai dengan membeli logam mulia seperti emas dan perak.

Punya Celengan Rahasia

5. Punya celengan rahasia

Godaan untuk menghabiskan lebih banyak dari anggaran yang tersedia akan selalu ada. Diskon pakaian dan sepatu untuk wanita dan diskon barang untuk pria merupakan godaan yang tak tertahankan. Anda tetap bisa membeli barang tersebut jika punya celengan rahasia.

Celengan rahasia (bentuk fisiknya tidak harus celengan, tapi bisa berupa amplop atau apapun untuk menyimpan uang) adalah kumpulan dari uang kembalian.

Jika dalam sehari Anda memasukkan Rp 5.000, dalam tiga bulan sudah terkumpul Rp 450.000. Cukup untuk membeli baju atau sepatu baru kan? Mungkin celengan terdengar kekanak-kanakan, tapi Anda akan terkejut betapa alat sederhana ini bisa membantu berhemat!

6. Hanya melakukan pembelian besar dengan perencanaan matang

Jangan beli smartphone baru hanya karena sedang ada flash sale, atau barang mahal lainnya tanpa perencanaan matang. Hindari membuang-buang uang karena keinginan impulsif.

Sebelum membeli sesuatu yang dirasa menguras tabungan, coba tanyakan hal berikut: Apakah Anda membutuhkannya? Apakah manfaat dari barang tersebut dapat Anda rasakan setiap hari? Apakah hidupmu akan terganggu jika tidak membelinya? Kalau jawabannya kebanyakan tidak, maka Anda tidak perlu membeli.

7. Jangan langsung habiskan bonusmu

Saat menerima bonus, jangan berpikir Anda bisa membeli apapun yang Anda inginkan. Ganti pola pikirmu dengan melihat bonus sebagai kesempatan untuk mengisi pos dana darurat. (Ahm/Ndw)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya