RI Dapat Contoh Malaysia untuk Kembangkan SDM

Badan khusus di Malaysia memiliki tugas menghimpun dana dari perusahaan untuk kegiatan pelatihan dan pengembangan SDM.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Agu 2016, 13:36 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2016, 13:36 WIB
Ilustrasi pekerja
Ilustrasi pekerja

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan agar Indonesia memiliki badan khusus yang mengumpulkan dana dan melakukan pelatihan terhadap sumber daya manusia (SDM) lokal. Hal ini sudah dilakukan oleh Malaysia dan terbukti sukses mencetak SDM yang berkualitas.

Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Industri Bidang Industri Logam, Mesin dan Alat Transportasi I Made Dana Tangkas mengatakan, di Malaysia, badan khusus tersebut memiliki tugas untuk menghimpun dana dari perusahaan untuk kegiatan pelatihan dan pengembangan SDM. Iuran yang dipungut dari masing-masing perusahaan sebesar 1 persen dari total pembayaran gaji pekerjanya.

"Di Malaysia, ada badan khusus yang memungut dana sebesar 1 persen dari pembayaran gaji seluruh pekerja di masing-masing perusahaan, menyetor ke lembaga nasional yang nanti akan mengelola dan training pekerja dalam rangka pengembangan SDM," ujar dia di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Dana menuturkan, cara ini efektif mengembangkan SDM di negara tersebut. Lantaran, perusahaan tidak perlu kerepotan melatih SDM yang dibutuhkan untuk kegiatan operasionalnya.

‎"Setiap perusahaan bisa mengajukan program pelatihan melalui dana itu. Ini dilakukan untuk semua sektor industri. Jadi dana yang dikumpulkan itu dikembalikan dalam bentuk pelatihan," kata dia.

Dana berharap hal seperti ini juga bisa diterapkan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan bisa membantu mengatasi kekurangan SDM berkualitas dan terampil di Indonesia.

‎"Kalau bisa dicontoh Indonesia bagus sekali sehingga karyawan-karyawan perusahaan tidak perlu bayar karena sudah ada dana itu.‎ Di Indonesia, ini baru sebatas ide," ujar dia. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya