Liputan6.com, New York - Bisa dibilang emas adalah aset terbaik untuk berinvestasi, karena nilai emas yang cenderung selalu mengalami peningkatan setiap waktunya. Emas juga bisa menjadi awal kebangkitan suatu negara dalam menghadapi masalah global.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir di laman Businessinsider.co.id, Rabu (5/10/2016), sejumlah negara menyimpan emas sebagai salah satu cadangan devisa karena logam mulia ini bisa menjadi alat penahan gejolak mata uang yang terjadi.
Berdasarkan data World Gold Council, berikut 17 negara dengan aset emas terbesar di dunia:Â
17. Spanyol
Jumlah kepemilikan emas: 281,6 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa: 19,8 persen
Nilai: US$ 14 miliar atau Rp 181,6 triliun (kurs 1 US$ = Rp 12.972)
16. Lebanon
Jumlah kepemilikan emas: 286,8 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa: 24 persen
Nilai: US$ 14,3 miliar atau Rp 185,5 triliun
15. Inggris
Jumlah kepemilikan emas: 310,3 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa: 9,3 persen
Nilai: US$ 15,4 miliar atau Rp 199,7 triliun
Saudi Arabia
14. Saudi Arabia
Jumlah kepemilikan emas: 322,9 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa: 2,3 persen
Nilai: US$ 16 miliar atau Rp 207,5 triliun
13. Portugal
Jumlah kepemilikan emas: 382,5 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa: 71,3 persen
Nilai: US$ 19 miliar atau Rp 246,4 triliun
12. Taiwan
Jumlah kepemilikan emas: 422,7 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa: 4 persen
Nilai: US$ 21 miliar atau Rp 272,4 triliun
Advertisement
Turki
Â
11. Turki
Jumlah kepemilikan emas: 474,4 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa: 16,5 persen
Nilai: US$ 23,6 miliar atau Rp 306,1 triliun
10. India
Jumlah kepemilikan emas: 557,8 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa: 6,5 persen
Nilai: US$ 27,7 miliar atau Rp 359,3 triliun
9. Belanda
Jumlah kepemilikan emas: 612,5 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa: 63,3 persen
Nilai: US$ 30,4 miliar atau Rp 394,3 triliun
Jepang
8. Jepang
Jumlah kepemilikan emas: 765,2 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa negara: 2,6 persen
Nilai: US$ 38 miliar atau Rp 493,7 triliun
7. Swiss
Jumlah kepemilikan emas: 1.040 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa negara: 6,7 persen
Nilai: US$ 51,7 miliar atau Rp 671,7 triliun
Â
6. Rusia
Jumlah kepemilikan emas: 1.498 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa negara: 16,2 persen
Nilai: US$ 74,4 miliar atau Rp 966,6 triliun
Advertisement
China
5. China
Jumlah kepemilikan emas: 1.823 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa negara: 2,3 persen
Nilai: US$ 90,6 miliar atau Rp 1.177 triliun
4. PrancisÂ
Jumlah kepemilikan emas: 2.435 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa negara: 65,4 persen
Nilai: US$ 121,1 miliar atau Rp 1,574 triliun
3. Italia
Jumlah kepemilikan emas: 2.451 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa negara: 69,4 persen
Nilai: US$ 121,9 miliar atau Rp 1.584 triliun.
Jerman
2. Jerman
Jumlah kepemilikan emas: 3.378 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa negara: 69,9 persen
Nilai: US$ 167,9 miliar atau Rp 2.182 triliun.
1. Amerika Serikat
Jumlah kepemilikan emas: 8.133 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa negara: 76 persen
Nilai: US$ 404,3 miliar atau Rp 5.254 triliun
Advertisement