17 Negara yang Simpan Emas Terbanyak di Dunia

Sejumlah negara menyimpan emas sebagai salah satu cadangan devisa.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Okt 2016, 19:24 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2016, 19:24 WIB
17 Negara yang Simpan Emas Terbanyak di Dunia
berdassejumlah negara menyimpan emas sebagai salah satu cadangan devisa arkan riset yang dilakukan oleh UBS Juli lalu menyatakan bahwa saat ini emas sedang memasuki fase baru dalam dunia metal.

Liputan6.com, New York - Bisa dibilang emas adalah aset terbaik untuk berinvestasi, karena nilai emas yang cenderung selalu mengalami peningkatan setiap waktunya. Emas juga bisa menjadi awal kebangkitan suatu negara dalam menghadapi masalah global.

Seperti dilansir di laman Businessinsider.co.id, Rabu (5/10/2016), sejumlah negara menyimpan emas sebagai salah satu cadangan devisa karena logam mulia ini bisa menjadi alat penahan gejolak mata uang yang terjadi.

Berdasarkan data World Gold Council, berikut 17 negara dengan aset emas terbesar di dunia: 

17. Spanyol

Jumlah kepemilikan emas: 281,6 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa: 19,8 persen
Nilai: US$ 14 miliar atau Rp 181,6 triliun (kurs 1 US$ = Rp 12.972)

16. Lebanon

Jumlah kepemilikan emas: 286,8 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa: 24 persen
Nilai: US$ 14,3 miliar atau Rp 185,5 triliun

15. Inggris

Jumlah kepemilikan emas: 310,3 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa: 9,3 persen
Nilai: US$ 15,4 miliar atau Rp 199,7 triliun

Saudi Arabia

14. Saudi Arabia

Jumlah kepemilikan emas: 322,9 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa: 2,3 persen
Nilai: US$ 16 miliar atau Rp 207,5 triliun

13. Portugal

Jumlah kepemilikan emas: 382,5 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa: 71,3 persen
Nilai: US$ 19 miliar atau Rp 246,4 triliun

12. Taiwan

Jumlah kepemilikan emas: 422,7 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa: 4 persen
Nilai: US$ 21 miliar atau Rp 272,4 triliun

Turki

 

11. Turki

Jumlah kepemilikan emas: 474,4 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa: 16,5 persen
Nilai: US$ 23,6 miliar atau Rp 306,1 triliun

10. India

Jumlah kepemilikan emas: 557,8 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa: 6,5 persen
Nilai: US$ 27,7 miliar atau Rp 359,3 triliun

9. Belanda

Belanda

Jumlah kepemilikan emas: 612,5 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa: 63,3 persen
Nilai: US$ 30,4 miliar atau Rp 394,3 triliun

Jepang

8. Jepang

Jepang

Jumlah kepemilikan emas: 765,2 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa negara: 2,6 persen
Nilai: US$ 38 miliar atau Rp 493,7 triliun

7. Swiss

Jumlah kepemilikan emas: 1.040 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa negara: 6,7 persen
Nilai: US$ 51,7 miliar atau Rp 671,7 triliun

 

6. Rusia

Jumlah kepemilikan emas: 1.498 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa negara: 16,2 persen
Nilai: US$ 74,4 miliar atau Rp 966,6 triliun

China

5. China

Jumlah kepemilikan emas: 1.823 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa negara: 2,3 persen
Nilai: US$ 90,6 miliar atau Rp 1.177 triliun

4. Prancis 

Jumlah kepemilikan emas: 2.435 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa negara: 65,4 persen
Nilai: US$ 121,1 miliar atau Rp 1,574 triliun

3. Italia

Jumlah kepemilikan emas: 2.451 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa negara: 69,4 persen
Nilai: US$ 121,9 miliar atau Rp 1.584 triliun.

Jerman

2. Jerman

Jumlah kepemilikan emas: 3.378 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa negara: 69,9 persen
Nilai: US$ 167,9 miliar atau Rp 2.182 triliun.

1. Amerika Serikat

Jumlah kepemilikan emas: 8.133 ton
Kontribusi emas terhadap cadangan devisa negara: 76 persen
Nilai: US$ 404,3 miliar atau Rp 5.254 triliun

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya