Cerita Yasa Singgih Ciptakan Sukses di Usia Muda

Yasa Singgih mendorong anak muda Indonesia untuk berkarya sedini mungkin.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 08 Sep 2016, 11:20 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2016, 11:20 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian K)
Yasa Singgih

Liputan6.com, Surabaya - Berusia muda tak membuat Yasa Paramita Singgih hanya bersenang-senang saja. Bahkan pria kelahiran Bekasi 23 April 1995 ini sukses menjadi pengusaha muda di bawah usia 25 tahun.

Dalam kesempatan di acara Emtek Goes to Campus (EGTC) di Universitas Airlangga (Unair) kampus C, Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur, anak ketiga dari pasangan Marga Singgih dan Wanty Sumarta ini menceritakan awal mula berbisnis. Ia juga mendorong anak muda untuk berkarya sedini mungkin.

Yasa menceritakan, awal dia berbisnis saat membeli produk sepatu di Pasar Tanah Abang. Ia pun menjual kembali barang dagangannya kepada teman-temannya.

"Jadi, saat anak-anak lain berangkat ke sekolah membawa buku yang banyak, saya malah bawa barang dagangan yang banyak," tutur Yasa saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti ditulis Kamis (8/9/2016).

Yasa mengatakan, setelah bisnisnya sudah mulai berjalan, ia mulai berpikir kembali, kenapa mesti menjual produk orang lain. Ia pun memutar otak untuk membuat produk sepatu sendiri.

"Dari ide tersebut, dan karena saya tidak punya uang maka akhirnya saya nekat berhutang 4 lusin sepatu ke perajin lalu saya bayar bulan depannya. Ternyata animonya bagus. Saya cuma bikin 4 sepatu dan dalam beberapa minggu sudah habis. Akhirnya saya mulai produksi ulang lagi. Dan akhirnya dari yang produksi 4 lusin sampai ratusan dan ribuan sepatu perbulan," kata Yasa.

Yasa menceritakan, kalau ia ingin memberikan inspirasi dan semangat kepada anak muda lewat acara EGTC.

Dengan inspirasi dan semangat yang diberikan dapat menular kepada generasi muda lainnya untuk berkarya, dan bukan hanya main-main dan konsumtif. Apalagi saat usia muda merupakan waktu tepat untuk memulai bisnis lantaran juga tenaga masih bagus.

"Karena bisnis itu selalu ada gagalnya. Dari pada gagalnya itu pas sudah tua akan susah untuk bangkit, maka mendingan pas muda, kita waktu kuliah," ucap Yasa.

Yasa menambahkan, agar anak muda juga dapat mencari sesuatu yang disukai dan peluang di sekitar kita.

"Dari dua itu, kita mulai bisnis dari muda. Karena kalau kita bisnis dari muda, kita akan mulai lebih dulu dan suksesnya muda juga lebih dulu, dibandingkan harus selesai kuliah dulu, nunggu kerja dulu, cari modal dan pengalaman dulu, tidak akan mulai-mulai. Jadi mumpung masih muda, dimulai dulu bisnisnya. Berani untuk mengambil langkah pada saat masih muda, intinya itu," kata Yasa.
Yasa Singgih juga berharap kepada anak muda di Indonesia ini jangan buang-buang waktu dan menyiakan masa muda mumpung memiliki tenaga yang banyak. "Kalau kita punya kesempatan, hajar semua kesempatan yang ada," ujar dia.

Ia juga menekankan kalau anak muda juga harus mulai tahu tujuan hidupnya apa. Misalkan tujuan hidup 5 tahun, dan bahkan 10 tahun mendatang.

"Jadi jangan hidup yang ngalir-ngalir saja. Harus punya visi ke depan itu apa, karena nasib sebuah bangsa ada di si anak mudanya ini. Kalau si anak mudanya tidak mempunyai tujuan ke depan ya ke depannya pada saat kita semua di usia produktif ya kita tidak jadi apa-apa," kata dia.

"Jadi saran saya, dari masih muda cari tahu apa tujuan hidup kita. Dan mudah-mudahan acara ini bisa menjadi acara rutin dan bisa dilaksanakan di banyak kota dan kampus, tujuannya supaya benar-benar bisa menginspirasi anak muda di Indonesia," ujar Yasa. (Dian K/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya