Antam Targetkan Penjualan Produk Kalung dan Bezel 1.500 Unit

PT Aneka Tambang Tbk meluncurkan empat produk perhiasan berbentuk kalung dan bezel dengan brand LM.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Sep 2016, 14:53 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2016, 14:53 WIB
PT Aneka Tambang Tbk meluncurkan empat produk perhiasan berbentuk kalung dan bezel dengan brand LM.
PT Aneka Tambang Tbk meluncurkan empat produk perhiasan berbentuk kalung dan bezel dengan brand LM.

Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (Persero) atau Antam meluncurkan empat produk perhiasan berbentuk kalung dan bezel dengan brand LM. Produk ini menjadi pengembangan lini bisnis Antam yang selama ini dikenal sebagai produsen emas batangan.

Direktur Marketing Antam Hari Widjaja mengatakan, pihaknya menargetkan penjualan produk kalung dan bezel ini sebanyak 1.500 item atau unit dalam 2-3 bulan ke depan. Dia menuturkan, target terbilang kecil karena memang produk ini dicetak Antam secara terbatas.

‎"Seperti emas batangan yang batik kita produksi secara limited dan ini perkaya dengan perhiasannya. Perhiasan ini juga tidak kita produksi dalam jumlah besar. Targetnya 1.500 dalam 2-3 bulan. Jadi memang limited edition," ujar dia dalam Peluncuran LM Introducing The New Jewelry Collection di Jakarta, Senin (26/9/2016).

Selain itu, lanjut Hari, produk ini menyasar konsumen atau masyarakat kelas menengah dan atas. Dengan demikian, target penjualan produk ini tidak dipasangan dalam jumlah yang besar.

‎"Produk ini lebih kepada kalangan yang tidak agi mempermasalahkan soal harga, ini mengambil posisi premium seperti produk batik series," kata dia.

Produk kalung dan bezer ini memiliki empat model, yaitu Solidus dengan bezel Kawung, Nortia dengan bezel Mega Mendung, Magnus dengan bezel Parang Barong dan Adorare dengan bezel Sido Mukti. ‎Nantinya Antam akan mengembangkan varian dari empat model tersebut jika animo masyarakat terhadap produk tersebut.

‎"Model lain kita akan ada kreasi-kreasi lain, tapi kita lihat animo masyarakat, apakah bisa nanti diserap oleh pasar dengan baik atau tidak," ujar dia. (Dny/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya