Liputan6.com, Jakarta Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menargetkan peta jalan (roadmap) industrialisasi selesai dalam 3 bulan ke depan. Penyusunan roadmap ini merupakan salah satu penugasan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada komite tersebut.
Ketua KEIN Soetrisno Bachir mengatakan, tujuan Presiden membentuk KEIN adalah untuk melakukan kajian dan memberi masukan kepada orang nomor 1 di Indonesia tersebut.
Kajian dan masukan ini kemudian akan dikumpulkan dalam sebuah roadmap yang kemudian dilaporkan kepada Jokowi pada akhir tahun ini.
"Tugas KEIN melakukan kajian strategis di bidang ekonomi dan industri baik skala nasional, regional, maupun global. Dari kajian itu, kami memberikan masukan saran pada Presiden. Kita diberi tugas untuk buat roadmap tentangan industrialisasi ke depan. Diharapkan roadmap ini sampai 2045, jadi kira-kira 30 tahun ke depan," ujar dia dalam Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Roadmap Industrialisasi 2045 Bidang Pariwisata di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (5/10/2016)‎.
Baca Juga
Soetrisno menjelaskan, sebenarnya komite semacam KEIN bukan pertama kali terbentuk. Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga terdapat komite serupa yang bertugas memberikan masukan kepada Presiden terkait dengan masalah ekonomi, yaitu Komite Ekonomi Nasional (KEN).
‎"Dulu jaman Presiden SBY pada 2009-20014 itu ada KEN. Tapi setelah selesai pemerintahan SBY, karena masa periodenya mengikuti periode presidennya, setelah pemerintah berganti ke Jokowi, itu tidak diteruskan. Kemudian pada pemerintahan Jokowi sampai 2014-2015 itu tidak ada komite seperti KEN. Baru pada 2016 yaitu 20 Januari KEIN dilantik. Kenapa KEIN? Karena ada visi pak Jokowi, ditambah 'i' karena ada fokus ke industri," kata dia.
Karena visi dan misi Presiden Jokowi ingin mengembangkan sektor industri di Tanah Air, maka KEIN ditugaskan untuk menyusun sebuah roadmap terkait sektor tersebut.
Advertisement
Meski pun sebenarnya roadmap pengembangan industri ini telah dimiliki Kementerian Perindustrian yang bernama Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN).
Namun roadmap yang disusun KEIN ini akan lebih fokus pada sektor yang dianggap memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
‎"Kita punya sumber daya alam yang luar biasa, geografis yang strategis, penduduk banyak tapi berpendidikan SD dan SMP yang jumlahnya besar. Itu realitas bangsa kita. Kalau mau bikin industri strategis harus lihat realitas itu," ungkap dia.
‎Soetrisno menyatakan, dalam penyusunan roadmap ini, pihaknta telah melakukan rangkai diskusi dengan pihak-pihak terkait dan tokoh nasional mulai dari Presiden BJ Habibie, sejumlah menteri di jaman orde baru, para pelaku usaha, asosiasi, kepala daerah hingga kalangan akademisi.
Dia menargetkan roadmap tersebut pada akhir tahun ini. "Ini ditargetkan selesai akhir Desember, berarti 3 bulan lagi. Dari hasil diskusi selama 8 bulan terakhir, ini sudah mengerucut, industri prioritas kita apa. Kita harus pilih yang sesuai kondisi bangsa kita," tandas dia.(Dny/Nrm)
Â