Rosatom Banyak Bantu Kerja Batan

Kembangkan teknologi nuklir sebagai energi, pemerintah bakal siapkan peta jalan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 11 Okt 2016, 12:21 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2016, 12:21 WIB
nuklir
Kantor Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan)

Liputan6.com, Jakarta Hubungan antara Rusia dan Indonesia sangat erat dalam pengembangan energi nuklir. Rusia melalui Rosatom yang merupakan badan usaha milik pemerintah yang khusus berperan mengembangkan energi nuklir, aktif memberikan informasi terkait pengembangan energi nuklir ke Indonesia.

Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Djarot S Wisnubroto mengatakan, Rosatom aktif memberikan informasi terkait keuntungan pengembangan energi nuklir.

"Rosatom memberikan informasi apa untungnya energi nuklir maupun kerja sama yang dilakukan di banyak negara seperti Vietnam, Turki, Bangladesh, Belarus," kata dia dalam acara Teknologi Nuklir Modern: Workshop untuk Media di Jakarta, Selasa (11/10/2016).

Tentu saja, informasi yang diberikan oleh Rosatom tersebut sangat membantu Batan. Selama ini Batan memang mendapat tugas memberikan informasi, rekomendasi dan membantu para pemangku kepentingan yang ingin memanfaatkan teknologi nuklir. "Apa saja, lingkungan, pertanian, industri, kesehatan," imbuh dia.

Sebagai contoh, jika suatu daerah menginginkan pembangunan energi nuklir, maka tugas Batan adalah memberikan rekomendasi teknologi yang layak. Batan juga memberikan rekomendasi terkait tempat mana saja yang punya potensi untuk dibangun.

Namun, Batan tidak hanya memberikan informasi mengenai keuntungan energi nuklir. Dia bilang, Batan juga memberikan gambaran terkait dampak negatif nuklir. "Sambil memberikan manfaat dan risiko, jadi bukan hanya positifnya, untungnya, tapi juga risikonya," ungkap dia.

Secara khusus, terkait rencana pemerintah mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), dia mengatakan pemerintah akan menyusun peta jalan (roadmap) terlebih dahulu.

"Saya berulang kali mengatakan program PLTN apa yang sudah digariskan pemerintah, beberapa waktu lalu Presiden mengatakan PLTN pertama harus menyusun roadmap. Tugas kita membantu ESDM susun roadmap," tandas dia. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya