Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) bakal menjadikan pasar modal sebagai salah satu alternatif pendanaan industri perdagangan online atau e-commerce. Saat ini, industri e-commerce membutuhkan pembiayaan supaya tumbuh dengan baik.
Ketua Umum idEAÂ Aulia E Marinto mengatakan, pendanaan dari pasar modal bisa menjadi motor pengembangan industri e-commerce ke depannya.
"Bursa efek sebuah cara untuk mendorong startup dalam konteks ini e-commerce, untuk keseluruhan digital player, untuk mendapatkan pendanaan sehingga ia bisa berbisnis dengan baik," kata dia dalam acara bertema perkembangan terkini asosiasi dan industri e-commerce di Kawasan Mega Kuningan Jakarta, Rabu (19/10/2016).
Baca Juga
Meski begitu, hingga saat ini belum ada pembicaraan langsung mengenai rencana penghimpunan dana dari pasar modal. Namun, dia mengatakan, asosiasi berniat untuk menemui otoritas terkait dalam hal ini Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Kami belum ada pembicaraan tapi sudah ada niatan ngobrol otoritas terkait," ujar dia.
Dia mengaku, untuk memperoleh pendanaan di pasar modal tidak bisa dilakukan secara instan lantaran harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan."Ada persyaratan sampai ke sana, nah sebelum sampai ke sana kan ada dari bawah dulu," ujar dia.
Pemerintah sendiri lanjut dia, berkomitmen untuk mencari jalan keluar pendanaan e-commerce. Hal ini pula yang sedang jadi perhatian asosiasi.
"Kalau kita balik disampaikan Pak Jokowi beliau sudah merancang, di salah satu adalah beliau sedang merancang untuk bagaimana startup mendapatkan exit dalam konteks berkembang mendapatkan pendanaan lebih besar. Solusi itu sedang dikaji," ujar dia. (Dny/Ahm)
Advertisement