Liputan6.com, New York - Ketika sudah berhasil mengumpulkan kekayaan berlimpah, akan sangat sulit bagi seseorang apabila harus kembali ke kondisi awal. Namun nampaknya, hal itulah yang harus dialami oleh lima orang miliarder ini.
Baca Juga
Advertisement
Walau telah berhasil mengumpulkan harta dalam jumlah yang banyak, nasib baik nampaknya tidak berpihak pada mereka. Lima miliarder ini harus jatuh miskin akibat gaya hidup dan tingkah laku buruk yang mereka lakukan.
Mengutip TheRichest.com, Jumat (28/10/2016), berikut lima miliarder yang kini jatuh miskin.
5. Alberto Vilar
Bersama rekannya, Alberto Vilar mendirikan firma investasi Amerindo di tahun 1979. Saat masa puncaknya, perusahaan tersebut mampu memiliki valuasi hingga US$ 1 miliar.
Namun sayang, gejolak ekonomi global meluluhlantakkan bisnis yang ia jalani. Di tahun 2008, miliarder satu ini terjerat jasus pencucian uang dan penipuan. Akibat hal tersebut, ia pun harus jatuh bangkrut dan mendekam selama sembilan tahun di penjara.
4. Sean Quinn
Sean Quinn dikenal sebagai orang terkaya di Irlandia pada tahun 2008. Ia merupakan pemilik dari perusahaan Quinn Group yang memiliki valuasi hingga 5 miliar pound sterling.
Akibat gejolak ekonomi tahun 2008, Quinn dan keluarga harus terkena imbasnya. Kekayaan mereka terus menyusut hingga akhirnya pada 2012, Quinn mendeklarasikan kebangkrutannya. I
a juga pernah dituntut masa kurungan selama sembilan minggu akibat tidak menunjukkan kerja sama yang baik dengan Irish Bank
Eike Batista
3. Eike Batista
Eike Batista meraup kekayaan lewat bisnis di bidang pertambangan dan eksplorasi gas. Miliarder ini juga pernah menjabat sebagai pimpinan perusahaan Brazil EBX Group. Di tahun 2012, kekayaan pria ini mencapai US$ 20 miliar. Angka tersebut membuatnya sebagai orang terkaya di Brasil. Akan tetapi hal tersebut tidaklah berlangsung lama.
Satu tahun setelahnya, kekayaan Eike Batista merosot tajam hingga US$ 200 juta. Di tahun 2014, dilaporkan bahwa kekayaan miliarder ini negatif. Hal ini diakibatkan penurunan di industri pertambangan.
2. Bjorgolfur Gudmundsson
Bjorgolfur Gudmundsson pernah menjadi miliarder terkaya kedua di Islandia. Di tahun 2014, ditaksir kekayaannya mencapai US$ 1,1 miliar. Namun sayang, di tahun yang sama Forbes mengestimasi penurunan kekayaan yang tajam oleh miliarder ini.
Bjorgolfur Gudmundsson terkena krisis ekonomi yang berat di Islandia. Ia juga terlibat kasus penipuan yang membuatnya terlibat utang hingga 500 juta pound sterling.
1. Allen Stanford
Allen Stanford merupakan rajanya bisnis di kepulauan Karibia. Dia sempat masuk ke daftar miliarder terkaya dunia versi Forbes. Pemilik pulau mewah seharga US$ 63 juta ini juga terkenal karena gaya hidup mewahnya. Akan tetapi, hal tersebut tidaklah berlangsung lama.
Mantan miliarder ini ditangkap atas dugaan skandal penipuan bernilai US$ 7 miliar. Akibatnya, Allen Stanford harus menghabiskan sisa hidupnya di penjara selama 110 tahun. (Vna/Ndw)
Advertisement