Tuntutan Upah Buruh Tak Sebanding dengan Kenaikan Produktivitas

Kualitas pekerja di Indonesia menjadi kunci untuk membangkitkan kejayaan industri.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Nov 2016, 11:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2016, 11:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memandang daya saing industri yang dimiliki masih cukup rendah. Ini dilihat salah satunya dari kualitas sumber daya manusia yang ada.

Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo menegaskan hal itu dibuktikan dengan produktivitas para pekerja di Indonesia tidak meningkat bahkan lebih cenderung stagnan.

"Data kita menunjukkan pertumbuhan upah minimum itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan produktivitas para pekerja kita. Ini yang harus terus kita koordinasikan dengan semua stakeholder," kata Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo di Surabaya, Sabtu (26/11/2016).

Kualitas pekerja di Indonesia menjadi kunci untuk membangkitkan kejayaan industri, terutama di sektor manufaktur. Karena dengan itu Indonesia mampu keluar dari negara berkembang dan beralih menjadi negara maju.

Agus menambahkan untuk meningkatkan kualitas pekerja itulah yang akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan meningkatkan jumlah dan kualitas sekolah vokasi.

Ada sekolah vokasi, para pekerja lebih terlatih dan lebih memahami dunia kerja. Namun, sekolah vokasi juga harus bekerjasama dengan beberapa perusahaan demi mengenalkan para muridnya ke dunia kerja.

"Jadi para murid bisa magang, bahkan bisa langsung bekerja di perusahaan yang bersangkutan ketika lulus," ujar dia. (Yas)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya