PLN Bakal Listriki 7 Kota dengan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Pemerintah daerah diberikan kewenangan untuk menentukan kontraktor pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Des 2016, 12:02 WIB
Diterbitkan 05 Des 2016, 12:02 WIB
(Foto: Liputan6.com/ M Syukur)
Pembangunan pembangkit listrik

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) berkomitmen untuk membeli listrik dari sampah melalui Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang akan dibangun pada tujuh kota dengan kapasitas total 100 Mega Watt (MW).

Direktur Perencanaan PLN Nicke Widyawati mengatakan, ‎pembelian listrik dari PLTSa yang dibangun tujuh Pemerintah Daerah dan Kota tersebut dilatarbelakangi dasar hukum Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2016 tentang percepatan pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah.

"Pembelian tenaga listrik dari PLTSa, dasar hukum Perpres. Nomor 18 Tahun 2016, dalam Perpers PLN dikasih tanggungjawab membeli listrik," kata Nicke di kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/11/2016).

Ketujuh kota yang akan dilistriki dari sampah tersebut adalah DKI Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, dan Makassar. Dengan perincian untuk Jakarta 4x10 MW dan 6 kota lainnya masing-masing 10 MW. sehingga total kapasitas 100 MW.

‎Menurut Nicke, Pemerintah Daerah diberikan kewenangan dalam menentukan kontraktor pembangunan  PLTSa tersebut. Tugas PLN nantinya mengkaji kelayakan hasil produksi listrik dari PLTSa sebelum masuk dalam jaringan PLN dan membeli listriknya.

Untuk target pembangunan PLTSa, diserahkan ke pemerintah Daerah yang menugaskan kontraktor. PLN hanya menunggu listrik yang telah berproduksi untuk dibeli.

"Pengembang mengelola sampah sampai tenaga listrik, kajian studi kelayakan, lingkungan dan interkoneksi dilakukan oleh pengembang, harga dan ketentu mengikuti regulasi yang ada. PLN review tahap final bisa mausk dalam grid PLN karena konsepnya on grid," papar Nicke.

‎Nicke melanjutkan, sampah kerap menjadi masalah besar di berbagai kota, antara lain di Jakarta sampah yang diproduksi mencapai 7 ribu ton per hari dan terus meningkat.

Di Bandung sekitar 480 ton sampah tidak terangkat dan terdistribusikan setiap harinya, termasuk di kota besar lainnya, dengan adanya pemanfaatan sampah menjadi energi listrik tentu akan membantu untuk mengurangi permasalahan sampah yang terjadi sekaligus menjadi bukti kepedulian pemerintah serta PLN terhadap lingkungan.

"Komitmen PLN membeli listrik dari PLTsa,  juga untuk mengatasi permasalahan sampah kota," tutur Nicke.



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya