Upaya Pertamina Hadapi Kenaikan Konsumsi BBM saat Natal di Sumut

Pertamina memprediksi kebutuhan premium selama masa libur Natal dan Tahun Baru akan naik hingga tujuh persen di Sumbagut.

oleh Reza Efendi diperbarui 14 Des 2016, 17:36 WIB
Diterbitkan 14 Des 2016, 17:36 WIB
Pertamina memprediksi kebutuhan premium selama masa libur Natal dan Tahun Baru akan naik hingga tujuh persen di Sumbagut. (Liputan6.com/Reza Perdana)
Pertamina memprediksi kebutuhan premium selama masa libur Natal dan Tahun Baru akan naik hingga tujuh persen di Sumbagut. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Liputan6.com, Medan - PT Pertamina menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap bahan bakar minyak (BBM) dan Elpiji jelang Natal dan Tahun Baru 2017. Antisipasi seiring prediksi kenaikan konsumsi BBM dan elpiji di masyarakat.

General Manager Marketing Operation Region I Sumbagut PT Pertamina, Romulo Hutapea mengatakan, untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan itu, Pertamina menyiagakan 114 SPBU yang beroperasi selama 24 jam.  Masing-masing 68 SPBU di jalur timur, 26 SPBU di jalur barat, dan 20 SPBU di sepanjang jalur  menuju Aceh.

"Kemudian, menambah pasokan BBM di SPBU yang berada di jalur lintas dan lokasi wisata, serta menyiapkan jalur contra flow untuk antisipasi stagnasi mobilitas mobil tangki Pertamina," kata Romulo Hutapea pada Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin Toba 2016 di Kantor Polda Sumut, Rabu (14/12/2016).

‎Selain itu, lanjutnya, turut disiapkan 5 kantong BBM di sejumlah titik strategis, yakni mobil tangki yang disiagakan di  jalur wisata dan pusat perayaan Natal dan Tahun Baru, yang rawan kemacetan. Masing-masing dua di Kabupaten Karo, yakni di SPBU 14.221.286 dan SPBU 14.221.248, satu di SPBU 14.211.214‎ Parapat, Kabupaten Simalungun, satu di SPBU  14.224.302 Tarutung, Tapanuli Utara, dan satu lagi di SPBU 14.222.308 Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan

Pertamina memprediksi kebutuhan premium selama masa libur tersebut akan naik hingga tujuh persen. Sedangkan kebutuhan solar justru diperkirakan turun hingga 14 persen. Asumsi ini berdasarkan pola konsumsi masyarakat pada waktu yang sama di tahun-tahun sebelumnya.

"Pada tahun ini diperkirakan konsumsi tertinggi akan terjadi pada 31 Desember. Pada hari itu, konsumsi premium diperkirakan naik hingga 39 persen, dari  3.686 kiloliter (kl) per hari menjadi 4.496 kl," jelas Romulo.

Romulo menjelaskan, langkah-langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM dan LPG pada hari besar ini, dimulai Pertamina sejak 19 Desember 2016 hingga 9 ‎Januari 2017.

"Posko Satgas BBM dan LPG akan memonitor ketersediaan pasokan di wilayah Sumatera Bagian Utara dari Kantor Marketing Operation Region I di Medan," terangnya. (Reza Perdana/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya