Pasar Properti Membaik, Permintaan Bahan Bangunan Meningkat

Guna mengantisipasi peningkatan permintaan, Catur Sentosa Adiprana menargetkan untuk menambah 26 toko Mitra10.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 16 Des 2016, 11:56 WIB
Diterbitkan 16 Des 2016, 11:56 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pasar properti diprediksi lebih baik pada tahun depan, ditopang indikator ekonomi yang positif dan siklus pasar properti yang memasuki fase rebound pada 2017. Geliat pasar properti juga akan berpengaruh terhadap industri ikutannya termasuk bahan bangunan.

"Sektor properti dan konstruksi yang tahun depan diprediksi lebih baik dan menggeliat, kami yakin akan meningkatkan permintaan dan kebutuhan akan bahan bangunan baik untuk pembangunan maupun renovasi rumah dan tempat usaha," kata Idrus Widjajakusuma, Corporate Secretary PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSPA), perusahaan distribusi bahan bangunan Mitra10, kepada Liputan6.com, Jumat (16/12/2016).

Guna mengantisipasi peningkatan permintaan, perseroan menargetkan untuk menambah 26 toko Mitra10 lagi selama periode 2017-2020 sehingga nantinya perusahaan total akan memiliki 50 toko yang tersebar di seluruh Indonesia pada 2020.

Menurut Idrus, manajemen menekankan pada ekspansi strategis yang agresif pada tahun depan untuk mengantisipasi permintaan pasar properti yang kuat. Konsentrasi jaringan toko Mitra10 akan dikonsentrasikan di Jabotabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi.

"Kami akan terus meningkatkan pertumbuhan dengan memperkuat kinerja segmen distribusi khususnya di bahan bangunan, consumer goods serta ritel modern Mitra10," papar Idrus.

Tahun ini, Mitra10 telah membuka tiga toko yang masing-masing berlokasi di Pekayon (Bekasi), Lampung, dan teranyar di Q-Big BSD City, Serpong yang resmi beroperasi pada 16 Desember 2016.

Gerai Mitra10 di BSD City adalah yang ke- 24 dan yang terbesar (flagship store). Gerai ini menempati total area seluas 10.000 m2 yang terdiri dari selling area seluas 7.000 m2 dan gudang seluas 3.000m2. Lokasinya berada di kawasan komersial Q-Big seluas 17,5 ha yang dimiliki oleh Sinarmas Land.

Idrus mengatakan, pemilihan kawasan BSD City dikarenakan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan properti di kawasan BSD City dan Serpong secara luas. Perseroan menyasar pada pemilik rumah yang bermaksud melakukan renovasi atau remodelling rumah atau unit usahanya.

Sepanjang sembilan bulan pertama 2016, CSAP membukukan Penjualan Rp 5,8 triliun atau tumbuh 10,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,2 triliun. Segmen Distribusi memberikan kontribusi 71 persen dari total penjualan konsolidasi, sedangkan untuk segmen Ritel Moderen berkontribusi 29 persen.

Dari segmen Distribusi Bahan Bangunan mengalami pertumbuhan 14 persen, pada pada Distribusi Consumer Goods/FMCG bertumbuh 21 persen, sedangkan pada Ritel Moderen Mitra10, tumbuh 5 persen.

Pertumbuhan di kedua segmen bisnis ini terutama didorong oleh mayoritas pertumbuhan volume penjualan. (Rinaldi/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya