Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) menyatakan tanda air (watermark) dalam uang rupiah baru tidak berubah. Uang tahun emisi 2016 memiliki tanda air yang sama dibandingkan emisi tahun sebelumnya.
Deputi Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Yudi Harimukti menerangkan, pada uang tahun emisi 2016 BI tidak mengubah spesifikasi bahan. Perubahan hanya terjadi pada desain uang.
"Memang untuk uang tahun emisi 2016 kita tidak mengubah spesifikasi bahan. Bahan yang digunakan sama dengan uang sebelumnya. Kita melakukan perubahan di desainnya," kata dia di Gedung BI Jakarta, Rabu (21/12/2016).
Baca Juga
Dia melanjutkan, perubahan juga tak terjadi pada tanda air. Misalnya, untuk uang pecahan Rp 1.000 dan Rp 5000 memiliki tanda air yang sama dengan uang tahun sebelumnya.
"Oleh karena itu watermark uang Rp 1.000 dan Rp 5.000 sama dengan uang kondisi sebelumnya, dan pecahan lainnya," ujar dia.
Dia menambahkan, untuk pecahan uang rupiah lainnya juga mengikuti tahun sebelumnya.
"Rp 1.000 dan Rp 5.000 sama menggunakan watermark Cut Mutia. Sedangkan Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 100.000 beda-beda," tandas dia.(Amd/Nrm)
Advertisement