Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa Pemerintah belum memutuskan untuk menaikkan harga Elpiji bersubsidi atau Elpiji 3 kilogram (kg).Â
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, saat ini belum ada perubahan harga elpiji yang dibungkus dengan tabung berwarna hijau tersebut. "Saat ini belum ada perubahan," kata Wiratmaja, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (12/1/2017).
Para pedagang Elpiji pun juga senada dengan Wiratmaja. Pengecer Elpiji di kawasan Ciracas, JakartaTimur ,‎Syafi'i (35) mengatakan, harga Elpiji 3 kg masih tetap atau tak naik. "Tidak ada kenaikan, masih Rp 19 ribu per tabung," tegasnya.‎
Advertisement
Baca Juga
Hal yang sama diakui oleh Penjual elpiji di kawasan Mampang, Jakarta Selatan Yosi (62). Dia menepis adanya kenaikan harga Elpiji bersubsidi. Dia menegaskan, harga Elpiji 3 kg masih tetap, saat ini dijual Rp 16 ribu per tabung. "Harganya masih tetap Rp 16 ribu per tabung. Belum ada itu kenaikan," tutup Yosi.
Sebelumnya pada 15 Desember 2017, PT Pertamina (Persero) berencana meluncurkan produk baru Elpiji 3 kg non subsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Adapun harga elpiji 3 kg non subsidi ini sekitar Rp 17.000 per kg.
Direktur Pemasaran PT Pertamina M Iskandar mengatakan, produk baru tersebut guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang tidak bisa lagi menggunakan elpiji 3 kg bersubsidi, jika pemerintah jadi menerapkan kebijakan penyaluran subsidi tepat sasaran.
"Kan kalau pemerintah terapkan subsidi tertutup kan kita segera siapkan percepatan untuk itu. Karena kan ada masyarakat yang enggak dapat cepat yang enggak dapat ini," ujar Iskandar di Jakarta, Kamis (15/12/2016).
Namun, menurut Iskandar, Pertamina masih menunggu keputusan pemerintah sebelum meluncurkan produk baru ini. Pemerintah rencananya akan menetapkan penyaluran subsidi tepat sasaran, sebagai mekanisme penyaluran subsidi tertutup pada Elpiji 3 kg. (Pew/Gdn)