Cadangan Devisa RI Naik Jadi US$ 116,9 Miliar pada Januari 2017

BI menyatakan cadangan devisa meningkat didorong dari penerimaan pajak dan devisa ekspor migas bagian pemerintah.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Feb 2017, 17:18 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2017, 17:18 WIB
20151104-Bahas-Bank-Indonesia
Bank Inodnesia (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan kondisi cadangan devisa Indonesia per Januari 2017. Dari hasil laporannya, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Januari 2017 tercatat sebesar US$ 116,9 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara menjelaskan angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2016 yang sebesar US$ 116,4 miliar.

"Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi penerimaan cadangan devisa, antara lain berasal dari penerimaan pajak dan devisa ekspor migas bagian pemerintah," kata Tirta dalam keterangannya, Selasa (7/2/2017).

Selain itu penerimaan juga berasal dari hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas, yang melampaui kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo.

Posisi cadangan devisa per akhir Januari 2017 tersebut cukup untuk membiayai 8,7 bulan impor atau 8,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," tutur Tirta. (Yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya