Liputan6.com, Jakarta Pemerintah bakal membangun dermaga TNI AL di Desa Tawiri kawasan Teluk Ambon Maluku. Dermaga ini akan menggantikan operasional dermaga lama yang berada di Desa Halong. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Pembangunan Dermaga milik TNI AL yang dibangun di Desa Tawir.
Dermaga ini dibangun karena adanya Jembatan Merah Putih, kapal-kapal yang berukuran besar tak bisa melintas dan berlabuh di Dermaga Desa Halong, sehinggga diputuskan untuk membangun dermaga baru yang terletak di Desa Tawiri. Pembangunan dermaga baru yang berjarak kurang lebih 20 Km dari dermaga lama, akan dilakukan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVI, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR.
"Mudah-mudahan tahun 2017 ini sudah dapat dibangun Dermaga dan komplek Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) di sana agar TNI AL dapat melaksanakan tugasnya," kata Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat basuki Hadimuljono saat melakukan kunjungan ke lokasi, ditulis Kamis (9/2/2017).Â
Advertisement
Pembangunan Dermaga Tawiri beserta sarana dan prasarana penunjang lainnya dimaksudkan sebagai tempat kapal-kapal perang tonase besar milik TNI AL bersandar untuk mengisi perbekalan baik bahan bakar, air tawar, bahan makanan, obat-obatan maupun amunisi, perawatan kesehatan bagi ABK KRI yang sakit, perbaikan dan perawatan kapal bila terjadi kerusakan peralatan kapal, serta tempat rehat bagi ABK seperti olahraga, pesiar agar siap berlayar.
Dermaga Tawiri dibangun di atas lahan seluas 12 hektar dilengkapi sarana dan prasarana antara lain: gedung kantor dan staf, lapangan apel, kantor Denma, gudang senjata, gedung serba guna, pos penjagaan, balai pengobatan, kantor satkom, kantor Disang, hanggar, rumah ganset dan panel, gudang Disbek, kantor Disahal, kantor Pomal, dan marsheling area.
Biiaya konstruksi pembangunan dermaga baru tersebut diperkirakan sebesar Rp 130 miliar dan saat ini masih dalam proses lelang. Sedangkan pengadaan lahan sebesar Rp 70 miliar dan telah terbayarkan dari dana APBN 2016.
Turut mendampingi Basuki, Inspektur Jenderal Rildo Ananda Anwar, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, Kepala BPJN XVI Maluku dan Maluku Utara H. Shafwan HR. Kepala BWS Maluku Hariyono Utomo dan Kepala Dinas PU Provinsi Maluku Ismail Usemahu