Pria Ini Mampu Jadi Miliarder Berkat Fosil Dinosaurus

Liputan6.com, Jakarta - Jalan hidup yang dipilih pria ini memang cukup berbeda. Setelah lulus dari bangku kuliah, Bruce Schindler tidak kunjung mendapat pekerjaan tetap. Terpaksa, ia pun pindah ke Alaska, Amerika Serikat untuk bekerja sebagai supir bus di 1993.

Awalnya, Bruce berniat untuk hanya tinggal di daerah itu untuk sementara waktu. Namun siapa sangka, di sanalah ia berkenalan dengan hobi yang kini menjadi pekerjaan tetapnya.

Melansir CNBC, Sabtu (11/2/2017), Bruce berkenalan dengan seni memahat di tulang fosil dinosaurus. Sejak saat itu, ia pun menekuni keterampilan tersebut dan meraup penghasilan yang cukup besar.

"Awalnya, saya membangun studio kecil di garasi teman saya dan memutuskan untuk menggeluti seni ukiran tulang sebagai pekerjaan utama. Saya tak mengira bahwa semua karya yang saya hasilkan mampu terjual habis" tutur Bruce.

Walau sudah bisa menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minatnya, jalannya di dunia usaha tidaklah mulus. Bruce menyadari bahwa bahan yang ia gunakan sangatlah langka. Kalau terus menerus membeli, modal yang diperlukan sangat besar.

Akhirnya, Bruce memilih metode yang lain. Dibanding membeli tulang fosil dari pengepul, ia lebih memilih untuk menggalinya ssendiri.

Bruce pun pergi ke tempat penambangan di Canadian Yukon, Alaska. Tempat tersebut banyak digunakan penambang untuk menambang emas. Sementara Bruce memanfaatkan peruntungannya di Canadian Yukon untuk mendapatkan tulang fosil dinosaurus.

"Dinosaurus ini sudah punah sejak 35 ribu tahun yang lalu. Tapi untungnya, saya masih bisa mendapat beberapa sisanya di lokasi penambangan yang sama" jelas Bruce.

Awalnya, Bruce mendapat kesulitan untuk mendapat bahan-bahan yang ia butuhkan di lokasi penambangan tersebut. Tapi seiring jalannya waktu, ia berhasil mendapat kepercayaan dari pekerja tambang di sekitar lokasi dan mendapatkan apa yang ia butuhkan.

Karya ukiran Bruce dijual dari harga US$ 5.000 hinga US$ 65 ribu. Hingga kini, ia pun berhasil menjadi miliarder dengan kekayaan mencapai US$ 1,5 juta atau setara Rp 19,9 miliar.