Pengusaha Yakin Pemerintah Mampu Meladeni Freeport di Arbitrase

Pengusaha berharap penyelesaian masalah antara Indonesia dengan Freeport tidak berakhir melalui proses arbitrase.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Feb 2017, 12:15 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 12:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta PT Freeport Indonesia menyatakan siap membawa persoalan dengan pemerintah Indonesia ke Forum arbitrase jika tidak ada kesepakatan. Hal itu disampaikan langsung CEO Freeport McMoRan Richard Adkersen saat mengunjungi Jakarta, kemarin.

Menanggapi hal itu, pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral‎ Ignasius Jonan mengaku siap meladeni langkah Freeport di arbitrase. Hanya saja Jonan memastikan pemerintah Indonesia tetap membuka perundingan untuk mencari jalan tengah dengan Freeport.

‎Melihat situasi ini, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roslani menilai masing-masing kubu memiliki dasar atas permasalahan yang ada. "Pemerintah saya yakin pasti bisa meladeni kalau ini dibawa ke arbitrase," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (21/2/2017).

‎Meski demikian, Rosan berharap penyelesaian masalah antara Indonesia dengan Freeport tidak berakhir melalui proses arbitrase.

"Sebaiknya pemerintah dan Freeport duduk bareng untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak. Arbitrase akan merugikan semua pihak karena akan memakan waktu, tenaga, pikiran," dia menambahkan.

Tidak hanya itu saja, proses arbitrase ini, menurut Rosan juga akan memakan dana yang luar biasa besar. Hal ini tercermin dari beberapa kasus yang pernah dihadapi Indonesia.

"Duduk bersama, intinya perjanjian yang disepakati dan ditandatangani harus dipenuhi kedua belah pihak," tegas dia. (Yas/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya