Kedatangan Raja Salman Berdampak Positif untuk Investasi Migas RI

Raja Arab Saudi Salman bersama rombongan berkunjung ke Indonesia mulai 1 sampai 9 Maret 2017.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 01 Mar 2017, 17:16 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2017, 17:16 WIB
20150915-Jokowi dan Salman bin Abdul Aziz
Presiden Jokowi saat tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah saat kunjungan kenegaraan pada 11-12 September 2015. Jokowi disambut secara khusus oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz.( Foto Editiawarman Setpres for Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta ‎Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia akan mendatangkan investasi pada perkembangan sektor energi, khususnya industri minyak dan gas bumi (migas).

Direktur Eksekutif RefoMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, ‎Raja Salman ke Indonesia memboyong 1.500 rombongan. Rencananya kaum bangsawan dan pengusaha Arab Saudi tersebut membawa investasi.

"Rencananya, mereka membawa sejumlah investasi," kata ‎Komaidi, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Komaidi melanjutkan, ‎hal ini bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan potensi yang bisa diinvestasikan, khususnya pada sektor migas. Kemungkinan kondisi tersebut membawa kentungan bagi Indonesia. Namun, untuk pastinya harus menunggu realisasi terlebih dahulu.

"Kalau dari rencana kemungkinan ada, tapi masih tunggu realisasinya," ucap Komaidi.

Komaidi mengingatkan, selain membawa investasi, kedatangan ‎Raja Salman juga membawa kepentingan, penawaran saham perusahaan minyak dan gas (migas) nasional Arab Saudi Saudi Aramco. Dia menilai, penawaran saham tersebut untuk meperbaiki perekonomian, karena guncangan penurunan harga minyak dunia.

"Mereka juga jualan saham Saudi Aramco, mereka sendiri membawa kepentingan jual saham," tutup Komaidi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya