Pengembang Arab Saudi Minati Investasi di Indonesia

Ketua REI Soelaeman Soemawinata menuturkan, ada banyak peluang investasi properti yang dapat dikembangkan di Indonesia.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 08 Mar 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2017, 11:30 WIB
(Foto: Liputan6.com/Muhammad Rinaldi)
Delegasi Arab Saudi-Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi telah menyepakati beberapa komitmen kerja sama, termasuk di sektor infrastruktur, air minum dan perumahan.

Tidak hanya di sektor perumahan, sejumlah pengembang Arab Saudi juga menyatakan keseriusannya untuk berinvestasi di beberapa proyek properti di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata yang ditulis Liputan6.com, Rabu (8/3/2017).

Dia menuturkan, minat yang besar dari perusahaan properti asal Arab Saudi untuk berinvestasi di Indonesia disampaikan perwakilan delegasi negara tersebut pada pertemuan yang digagas REI di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Kamis 2 Maret 2017 pekan lalu.

Bahkan delegasi sangat antusias mempertanyakan mengenai prospek pasar, regulasi dan ketentuan hukum kepemilikan properti bagi orang asing di Indonesia.

Pertemuan bertajuk Indonesia-Arab Saudi Real Estate Business Forum itu dihadiri tujuh orang delegasi pengusaha Arab Saudi dan sekitar 40 anggota REI berlangsung penuh keakraban.

Selain Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, REI menjadi satu-satunya asosisasi perusahaan yang melakukan one on one meeting dengan delegasi Arab Saudi. Tampak hadir pula dalam pertemuan tersebut Menteri BUMN RI periode 2004-2007 Sugiharto dan Ekonom Christianto Wibisono.

REI dalam pertemuan kemarin menyampaikan potensi pasar properti terutama kebutuhan perumahan di Indonesia yang tinggi, selain ada pemaparan mengenai sejumlah proyek potensial milik anggota REI. "Intinya kami menawarkan mereka untuk masuk berinvestasi di sini," kata Soelaeman yang kerap dipanggil Eman itu.

Eman menjelaskan, ada banyak peluang investasi properti yang bisa dikembangkan di Indonesia. Tidak hanya didukung populasi penduduk yang sudah mencapai 260 juta jiwa, namun posisi Indonesia sekarang ini sebagai emerging market country tentu sangat tepat untuk dijadikan sasaran investasi asing.

Karena padatnya agenda delegasi Arab Saudi maka dalam kesempatan itu hanya beberapa proyek properti yang sempat dipaparkan antara lain The Anai Golf & Resort di Sumatera Barat yang dikembangkan oleh PT Andalas Anai Permai International, sejumlah proyek properti milik PT Wika Realty dan juga proyek-proyek dari PT Perdana Gapuraprima Tbk.

Perumahan Rakyat

Perumahan Rakyat

Selain mempromosikan proyek properti potensial, Eman yang sangat memberikan perhatikan khusus pada pengembangan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) itu juga mempromosikan Program Sejuta Rumah (PSR) yang dicanangkan Presiden Jokowi.

Menurut dia, PSR sangat penting demi merumahkan masyarakat karena ada 11 juta lebih rakyat Indonesia yang belum memiliki rumah, dan 7,6 juta jiwa diantaranya belum menempati rumah yang layak huni.

"Saya juga mengajak pengusaha Arab Saudi untuk berinvestasi di sektor low cost housing guna mendukung PSR yang sedang giat dilakukan pemerintah. Investasilah di sini, bukan hanya Anda akan memperoleh profit, namun juga akan masuk surga. Hidup selamat dunia dan akhirat, kata Eman sambil bercanda.

Sebelumnya, dalam pertemuan bilateral di Istana Presiden di Bogor, pemerintah Indonesia telah sepakat untuk menerima kucuran dana US$ 1 miliar atau setara Rp 13 triliun dari Saudi Fund Development guna pembangunan proyek infrastruktur, air minum, dan perumahan.

Minat yang besar dari pengembang Arab Saudi salah satunya diungkapkan Nabil y. Kurashi, Chairman PT Kuzu Internasional. Dia menyatakan ketertarikan pihaknya untuk berinvestasi di Indonesia.

Meski diakui dia mengharapkan adanya regulasi yang lebih jelas dan konkrit terutama menyangkut aturan kepemilikan properti bagi orang asing di Indonesia.


"Tadi kami mendengarkan penjelasan dan melihat langsung presentasi dari pengembang Indonesia mengenai besarnya potensi pasar di sini, tidak hanya di sektor perumahan, namun juga properti pariwisata seperti hotel dan resort," kata Nabil.

Dia juga berjanji akan mempromosikan berbagai investasi properti yang ditawarkan REI kepada pengembang lain di Arab Saudi.Beragam investasi akan kembali dibahas lebih lanjut setelah Konsil Arab Saudi-Indonesia sudah terbentuk.

Perwakilan delegasi Arab Saudi, Adil Abdul Manief Makki mengatakan setelah adanya kesepakatan bisnis diantara kedua negara tersebut, nantinya akan dibentuk Konsil Bisnis Indonesia-Arab Saudi yang beranggotakan pengusaha dari kedua negara.

"Saya sendiri akan ikut terlibat langsung dalam konsil tersebut. Forum bisnis itu nanti bisa kita optimalisasikan sebagai sarana komunikasi bisnis antara pelaku usaha dari kedua negara, termasuk di sektor properti," ungkap Adil yang juga Chairman of Hospitality Committee Kadin Jeddah.

Delegasi Arab Saudi dalam pertemuan dengan REI juga dihadiri Saudi Real Estate Development House, Abdul Aziz A. Al Ohaly.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya