Kedatangan Raja Arab Saudi Bisa Hemat Biaya Promosi Rp 1 Triliun

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud berkunjung bersama 1.500 rombongan, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 06 Mar 2017, 14:14 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2017, 14:14 WIB
Raja Salman tiba di Bali
Raja Salman tiba di Bali. (dok. Kemenpar)

Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud bersama 1.500 rombongan, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran selama sembilan hari di Indonesia meningkatkan citra positif pariwisata nasional di mata dunia. Kunjungan delegasi terbesar sepanjang sejarah itu memberikan keuntungan bagi Indonesia.

Ketua Umum Asosiasi Agen Tur dan Perjalanan Indonesia (Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies/ASITA), Asnawi Bahar mengatakan, Indonesia pernah menerima kunjungan Raja Arab Saudi 47 tahun lalu. Namun jumlah rombongan delegasi yang dibawa tidak sebesar rombongan Raja Salman.

"Pada 47 tahun lalu Raja Arab Saudi sebelumnya berkunjung ke Indonesia, tapi tidak bawa rombongan sebesar ini. Ini rombongan yang terbesar. Obama saja tidak sebesar ini," kata Asnawi saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (6/3/2017).

Kunjungan Raja Salman meningkatkan dampak positif pariwisata Indonesia di mata dunia. Kedatangannya bersama 1.500 rombongan selama sembilan hari di Indonesia mendorong promosi dengan sendirinya.

"Nilai promosi selama Raja Salman di Indonesia, tidak kurang dari Rp 1 triliun karena seluruh dunia memberitakan itu. Jadi kalau kita bayar biaya promosi nilainya Rp 1 triliun, tapi kita tidak mengeluarkan uang dengan kedatangan Raja Salman," Asnawi menerangkan.

Dia memperkirakan, usai kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia, jumlah turis dari Arab Saudi dan negara Timur Tengah lain ke Indonesia akan meningkat hingga 30 persen di 2017.

"Setelah terpromosi dengan baik, dari sebelumnya 186 ribu kunjungan turis Arab Saudi dan negara Timur Tengah bisa naik 30 persen. Jadi saya perkirakan bisa tembus 250 ribu turis dari Arab Saudi dan negara Timur Tengah lain di tahun ini," jelas Asnawi. (Fik/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya