Gerbang Tol Karang Tengah Siap Dibongkar

Penutupan gerbang tol karang tengah untuk mengurai kemacetan jalur tol Jakarta-Merak yang selama ini sangat parah.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Mar 2017, 21:24 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2017, 21:24 WIB
gerbang tol karang tengah
Kepadatan Gerbang Tol Karang Tengah

Liputan6.com, Jakarta - Gerbang tol Karang Tengah yang selama ini selalu menyebabkan kemacetan telah siap untuk dibongkar. Sesuai dengan pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu saat meninjau gerbang tol Karang Tengah, penutupan gerbang tol ini harus segera dilaksanakan.

Budi menuturkan, posisi Gerbang Tol Karang Tengah ini terlalu dalam ke daerah kota. Ini tentu mengakibatkan campur lalu lintas dalam kota dan luar kota. Jadi penutupan Gerbang tol Karang Tengah ini mendesak, setidaknya pada April 2017 sudah mulai dilaksanakan.

Penutupan gerbang tol Karang Tengah ini dalam upaya mengurai kemacetan jalur tol Jakarta-Merak yang selama ini sangat parah. Selain itu juga untuk menerapkan sistem integrasi pembayaran jalan Tol Jakarta - Merak.

Setelah dikaji oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), pembongkaran gerbang Tol Karang Tengah ini tentu akan mengubah pola distribusi perjalanan di Tol Jakarta Merak. Selain itu itu juga akan mengubah pola jaringan jalan arteri kolektor di Tangerang.

Hasil analisa bersama antara Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jasa Marga, Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Bapeda Kota Tangerang dan pemangku kepentingan lainnya, pola pembayaran di on off ramp pay ini akan mengakibatkan adanya over traffict flow atau antrean panjang yang bisa menyebabkan kemacetan di gerbang tol Tangerang hingga akses tol Kebon Nanas Tangerang.

"Di pintu masuk dan keluar gerbang tol lain (Karang Tengah, Alam Sutera, Karawaci dan Bitung tidak masalah karena gerbang tolnya tidak terlalu dekat dengan jalan arteri. Terapi untuk Gerbang Tol Tangerang ini terlalu dekat dengan jalan arteri di wilayah Kebon Nanas, Tangerang," kata Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga, Jumat (10/3/2017).

Untuk mengatasi over flow menuju akses tol Kebon Nanas Tangerang, Badan Pengelola Trasnportasi Jabodetabek mengusulkan dipasang Variable Message Sign (VMS) atau LCD pengumuman untuk memberi peringatan awal kepada masyarakat.

Dengan adanya VMS ini akan memberitahukan berapa kecepatan jalan. Memberitahukan agar warga memilih jalan alternatif lain untuk masuk jalur tol Merak Jakarta, seperti untuk lewat Alam sutera.

"Usulan pemaangan VMS ini sudah disetujui oleh Jasa Marga. Mereka nanti akan memasang VMS tersebut. Jadi di sini kami hanya membantu agar pembukaan ramp baru tidak menimbulkan kemacetan," ujar Elly.

Selain itu, Elly juga meminta Dinas Perhubungan Kota Tangerang dan pihak Jasamarga untuk melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat sekitar gerbang tol Tangerang agar mereka benar-benar terinfo akan adanya rekayasa lalu lintas baru ini.

Menurut information dari Kepala Bidang Pengembangan Sistem Transportasi Kota Tangerang Agus Wibowo, pihaknya bersama Jasamarga dan Kepolisian akan segera melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat melalui pemasangan spanduk dan live event di beberapa tempat di sekitar Kebon Nanas, Tangerang.(Yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya