Kapasitas Listrik RI akan Meningkat Jadi 79 Ribu MW pada 2019

Penambahan pasokan listrikseiring beroperasinya pembangkit listrik yang merupakan bagian dari program kelistrikan 35 ribu ‎MW.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Mar 2017, 21:40 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2017, 21:40 WIB
2016, Krisis Listrik Ancam Jawa-Bali
Kelima pembangkit tersebut yaitu PLTU Sumsel 8 2x600 MW, PLTU Sumsel 9 2x600 MW, PLTU Sumsel 10 1x600 MW, PLTU Batang 2x1.000 MW, dan PLTU Indramayu 1x1.000 MW. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan akan ada tambahan pasokan listrik di tahun ini hingga 2019. Nantinya pasokan listrik nasional akan mencapai 79 ribu Mega Watt (MW) pada 2019.

Jonan mengatakan, ini seiring beroperasinya pembangkit listrik yang merupakan bagian dari program kelistrikan 35 ribu ‎MW. Pasokan listrik Indonesia bertambah menjadi 79 ribu MW atau 79 Giga Watt (GW) dari kapasitas terpasang saat ini 56 ribu MW.

‎"Intinya begini kira-kira kalau PLN mencanangkan tahun 2019 sekurangnya 79 GW menjadi kapasitas terpasang. Tapi harapan minimal 70 GW bisa di 2019," kata Jonan, dalam diskusi‎ listrik berkeadilan, di Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Jonan melanjutkan, pasokan listrik nasional akan terus bertambah sampai 2025 mencapai 125 MW. Hal ini bukan sekedar untuk memenuhi target Rencana Umum Energi Nasional (RUEN),tetapi untuk memenuhi kebutuhan masyakat.

Menurut Jonan, pemerintah tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik, tetapi juga membuat tarif listrik terjangkau masyarakat. Caranya, dengan melakukan efisiensi dalam pembangkitan listrik, sehingga biaya produksi listrik lebih murah.

 "Kita berusaha meningkatkan kapasitas listrik terpasang dengan harga listrik terjangkau," tutur dia. (Pew/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya