Liputan6.com, Jakarta Demi mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa-desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama Perum Bulog dan BUMN membentuk PT Mitra BUMDes. PT Mitra BUMDes Nusantara dibentuk sebagai holding untuk mengkoordinir Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa-desa dengan kepemilikan saham 51 persen. Sementara sisanya dimiliki oleh BUMDes.
“Dengan adanya PT Mitra BUMDes ini diharapkan seluruh BUMDes-BUMDes akan ada di seluruh Indonesia dan ada pendampingan. Kemudian program-program pemerintah akan bisa disalurkan melalui PT Mitra BUMDes. Lembaga ini diharapkan bisa menjadi link and match antara usaha kecil dan industri besar sebagai sebuah tim,” ujar Mendes PDTT Eko Sandjojo saat acara pembentukan PT Mitra BUMDes Nusantara di kantor BULOG, Jakarta, Selasa (4/4/2017).
Baca Juga
Ditambahkan Eko, alasan Kemendes menggandeng Bulog karena BUMN tersebut dinilai mampu menjangkau daerah pertanian dan paham mengenai proses pascapanen di daerah terssebut.
Advertisement
Sementara itu, Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayakti menambahkan, Bulog siap menyiapkan sumber daya manusia yang andal. Bulog juga bersama Kopelindo dan dibantu empat Bank BUMN lainnya untuk memperkuat manajemen PT Mitra BUMDes.
“Kami siapkan organisasi minimalnya. Kami juga siapkan sumber daya manusianya. SDM di pusat sudah disiapkan dalam tim. Pedesaaan kini juga sudah ada peran. Kami juga gandeng BUMN. Artinya, yang kita ingin raih bukan sekedar uang, melainkan tenaga mereka yang bisa menjadi pemimpin di daerahnya,” jelas Djarot.
Selain itu, lanjut Djarot, Mitra BUMDes juga akan menjadi kepanjangan tangan bagi BULOG untuk masuk pada ekonomi pedesaan. Seluruh proses keterjangkauan pangan dan produk dapat ditangani dengan baik.
“Hari ini simbol kesepakatan kemajuan lebih nyata lagi. Ini dapat dilaksanakan penuh tanggungjawab dalam rangka mewujudkan negara berkedaulatan pangan dan ekonomi yang berkeadilan,” ujar Djarot.
Pada tahap awal, PT Mitra BUMDes akan menjadi mitra pengadaan untuk produksi di desa. Dari proses tersebut, desa akan diarahkan untuk menjadi lumbung-lumbung pangan desa serta sebagai transaksi perdagangan pangan. Djarot menambahkan, lahirnya PT Mitra BUMDes Nusantara bukan untuk menjadi pesaing. Nantinya, insentif yang masuk ke desa akan disalurkan melalui badan tersebut dengan formula yang menguntungkan bagi desa dan Mitra BUMDes.