Liputan6.com, Jakarta - Setelah mengalami serangkaian hambatan, kapal perang milik Amerika Serikat USS Gerald R. Ford akhirnya menjalani tes untuk berlabuh di laut untuk pertama kalinya.
Sejak dibangun pada 2009 silam, kapal perang ini didapuk sebagai kapal termahal di dunia dengan biaya pembuatan mencapai US$ 10 miliar atau setara dengan Rp 132,8 triliun (kurs 1 US$ = Rp 13.281).
Advertisement
Baca Juga
Melansir Thesun.co.uk, Senin (10/4/2017), konstruksi kapal raksasa ini membutuhkan bantuan dari 5.000 insinyur. Setelah rampung, kapal ini memiliki berat mencapai 100 ribu ton, dengan panjang geladak 330 meter dan berkemampuan mengangkut 4.660 personil dan 75 buah pesawat.
Kapal perang ini didesain menggunakan komputer 3D modelling. Apabila berlabuh, USS Gerald R. Ford mampu mencapai kecepatan maksimal 34 mil per jam dan memiliki dua reaktor nuklir.
Meski memiliki segudang teknologi canggih, kapal raksasa ini tidak bisa dideteksi oleh radar musuh. USS Gerald R. Ford mampu melancarkan 220 serangan udara dalam sehari, dengan rentang waktu enam menit sekali.
Kapal perang ini dirancang untuk siap mengakomodasi pesawat berawak dan tak berawak di masa depan. Angkatan Laut AS sebelumnya mensyaratkan bahwa kapal induk yang dibangun harus mampu memfasilitasi 160 sorti hingga maksimal 220 sorti per hari di saat aktivitas perang kian intens.
Â
Untuk pertahanan diri, kapal induk Ford dilengkapi dengan rudal Sea Sparrow buatan Raytheon yang akan mengeliminasi rudal anti kapal supermanuver berkecepatan tinggi.
Meski baru menjalani tes di laut pada 2017, USS Gerald R. Ford sudah diresmikan sejak 2013 lalu. Putri mantan presiden AS, Susan Ford Bales, memecahkan botol sampanye dalam upacara peresmian di pelabuhan Newport News, Virginia.
Selain Susan Ford, sederet tokoh ternama, teman dan kerabat mendiang Presiden Ford juga memberikan sambutan dalam peresmian itu. Peresmian kapal perang ini juga bertepatan dengan peringatan terhadap kehidupan Ford, presiden AS ke-38.