Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan mengusulkan supaya masyarakat bergaji Rp 4,5 juta-Rp 7 juta dapat rumah subsidi atau mendapat fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Usulan ini sendiri sebenarnya sempat diajukan ke pemerintah.
Plt Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Properti Eddy Hussy mengatakan, usulan tersebut sempat dilontarkan ketika masih menjabat di Real Estat Indonesia (REI). Menurut dia, pemerintah memberikan respons positif.
"Sudah ada respons yang cukup positif tapi mungkin karena membutuhkan anggaran dan lain sebagainya, itu dari pemerintah masih mengkaji lebih lanjut. Maka di Kadin ini kami akan lagi memperjuangan itu karena saya merasa bisa membantu masyarakat di perkotaan mendapatkan rumah," kata dia di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Advertisement
Baca Juga
Bukan tanpa alasan, Eddy mengatakan, banyak masyarakat khususnya di perkotaan memiliki gaji dengan kisaran Rp 4,5 juta sampai Rp 7 juta. Namun, mereka sulit memiliki rumah karena menurut dia, gaji itu di kota terhitung rendah.
"Kalau itu tidak diberikan semacam kemudahan atau keringanan program pemerintah melalui FLPP mereka sulit mendapatkan rumah, kalau saya lihat," ujar dia.
Dia menuturkan saat ini hanya masyarakat berpenghasilan di bawah Rp 4,5 juta yang mendapat keringanan. Eddy berharap, keringanan ini juga diberikan pada masyarakat dengan gaji Rp 4,5 juta sampai Rp 7 juta.
"Masa (penghasilan) Rp 5 juta orang kaya, dia boleh manfaatkan seperti FLPP, subsidi bunga FLPP, fix rate 20 tahun, 5 persen per tahun. Mungkin yang ini kita kasih 6-7 persen fix rate 20 tahun, supaya ada perbedaan sedikit dengan pendapatan Rp 4,5 juta. Tapi dia punya kesempatan membeli rumah program FLPP," tutur dia.